Sebagai seorang traveler, kali ini saya mau berbagi tentang asuransi traveling yang menurut saya penting sekali sebagai bagian dari jaminan keamanan dan kenyamanan pertualangan kita sebagai traveler.
Saya sendiri baru mendapatkan cerita tentang manfaatnya dari teman saya yang sedang mengambil S2 di Berlin. Saat ayah ibunya sedang mengunjunginya, ayahnya mendapat serangan stroke dan harus dirawat intensif di rumah sakit di Berlin selama 10 hari.
Biayanya tentu tidak sedikit, namun teman saya sudah memiliki persiapan berupa asuransi perjalanan dari salah satu perusahaan asuransi yang memang mencakup banyak negara dan kota. Kondisi ayahnya pun membaik dan sekarang sudah pulang kembali ke Indonesia.
Namun bisa dibayangkan betapa rumitnya kalau ayah teman saya tidak punya travel insurance, bukan?
Selain biaya pengobatan, asuransi perjalanan juga mengcover perawatan gigi yang diakibatkan kecelakaan, perlindungan bagasi pribadi, kehilangan uang, barang atau dokumen perjalanan yang penting, bahkan sampai penundaan perjalanan yang mencakup biaya perjalanan dan biaya hotel pengganti.
Nah, kira-kira apa saja sih yang harus diperhatikan saat memilih asuransi perjalanan?Â
1. Cakupan asuransinya
Lokasi perjalanan menentukan nilai premi. Jika Anda berniat bepergian ke kota-kota yang berpotensi menjadi daerah konflik, umumnya asuransi perjalanan tidak akan mengcover perjalanan anda.
2. Tipe asuransinya
Apakah kita butuh yang single, couple atau family. Untuk family biasanya untuk 2 orang dewasa dan 2 anak hingga maksimum 18 tahun atau sesuai dengan ketentuan masing-masing asuransi.
3. Apa saja yang dicover?Â