Naasnya. Kita belum punya kecakapan alias generasi kita masih banyak yang belum terdidik diberbagai rumpun ilmu.Â
Dengan kata lain, sejak zaman Belanda sekalipun negeri kita membutuhkan peralihan generasi yang siap untuk menjalankan negara merdeka tersebut. Bedanya dahulu tidak disebut mempersiapkan generasi emas.Â
Generasi Emas 2045: Peluang dan Tantangan
Sama dengan kasus hari ini. Setelah merdeka tantangan kita tidak lagi penjajahan berwujud nyata melainkan yang tak nyata begitu terasa. Tidak hanya perang dan penjajahan ekonomi melainkan budaya kita dijajah begitu kuatnya.Â
Catatan sederhana ini hanya ingin mengingatkan di seratus hari roda pemeritahan kita. Bahwa makan siang gratis bagi anak generasi baru untuk menyongsong Indonesia emas adalah langkah kongkret baik.Â
Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara kita melakukan kontrol bersama tidak hanya pemerintah melainkan semua pihak bekerja sama saling bahu membahu makan gratis itu sebaiknya terukur dengan gizi yang seimbang.Â
Akan menjadi catatan kritis jika hal di atas tidak kita perhatikan bersama. Memang program pemerintahan bahkan janji politik Presiden kita bersama.Â
Mengawal Masa Depan: Peran Semua Pihak
Tapi dengan kerendehan hati untuk semua pihak marilah kawal bersama. Penulis dan jurnalis dari tokoh juga pakar hingga saintis sebaiknya mengambil peran sesuai fungsinya masing-masing terutama ahli gisizi dalam hal ini.Â
Ayo wujudkan peran masing-masing. Agar generasi emas 2045 itu terwujud dengan baik. Kita semua tidak pernah menginginkan yang terjadi hanyalah generasi cemas.Â
Sebagai penutup coretan sederhana kali ini. Makan siang gratis hingga mewujudkan asa gagasan generasi emas 2045 adalah pekerjaan penuh tantangan.Â
Senerai Penutup: Renungan tantangan menuju 2045
Hal ini tantangan dan berupa ancaman bagi 5 tahun mendatang. Pada tahun 2030 kita semua memahami 60% penduduk negeri ini berusia muda dan ini kita kenal dengan istilah bonus demografi.Â
Namun satu hal jika angkatan generasi ini tidak dibekali kesiapan juga maka ancaman di dipan mata. Semoga tantangan ini kita jawab dengan kerja 5 tahun mendatang dimulai dari 100 hari pertama Presiden Prabowo. Salam.Â