Politisi negeri itu telah pergi. Kekuatan analisis di dunia ekonomi-politik mulai detik ini tak lagi bergeming. Berani berhadapan langsung dengan pemangku kebijakan tertinggi yakni presiden sekalipun kini tiada lagi.Â
Sang Ekonom Bangsa telah meninggalkan kita
Tepat 5 Sepetember 2024 beliau pergi dan wafat untuk selamanya. Sang ekonom bangsa saya menuliskannya. Tentu ini tidak tampak berlebihan. Pandangan beliau selalu jitu menganalisis beragam kebijakan ekonomi negerinya dengan cara amburadul.Â
Selain mengkritisi kebijakan ekonomi di dunia pertambangan dengan detail dengan pengelolaan ngawur tanpa kebijakan sehat. Beliau juga sering berkoar tentang angka stunting negeri kita yang mulai mengkawatirkan.Â
Lantang bersuara sang ekonom bangsa. Ia tak takut dengan apapun selain dia takut generasi kita tak menjadi genarasi emas melainkan menjadi generasi (c)emas.Â
Untuk menutup goresan sederhana ini akan kepergian salah satu tokoh bahkan pahlawan bangsa ini. Ada baiknya kita renungi bersama satu pesan beliau dalam suatu wawancara media tentang kecintaanya pada negeri akan terwujudnya generasi emas.Â
Salah satu kunci membuat generasi emas kita tangguh adalah menghindarkan mereka dari stunting
Pesan sederhana ini dari sang ekonom bangsa amatlah dalam. Tidak hanya pemerintah, tapi semua elemen bangsa sebaiknya mengambil peran nyata untuk lahirnya generasi emas.Â
Selamat Jalan Sang Ekonom Bangsa
ar, 6/9/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H