Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menelisik Sejarah Kota Lama di Kota Semarang

4 November 2023   20:54 Diperbarui: 4 November 2023   21:25 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaca pasti paham kota lama jika pernah berkunjung ke Semarang khusus para traveler yang naik kereta dan turun di Stasiun Tawang Semarang. Stasiun ini berdekatan dan berdampingan langsung dengan kota lama. 

Tujuan wisata yang sangat melegenda Kota Lama ini ternyata menyimpan sejarah yang panjang. Penulis ketika datang ke kota ini berkunjung sekaligus turut mensukseskan sebuah event enterprenuer  bagi mahasiswa dan anak muda se kota Semarang.  

Tanpa menyiakan waktu ditengah kesibukan yang ada di akhir pekan penulis mengisi waktu hunting dan memotret kota ini. Sekaligus mengisi waktu menulis dengan menelisik sejarah Kota Lama itu sendiri. 

sejak abad 15 di pemerintahan VOC alias masa penjajahan zaman Belanda kota Semarang sudah menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan. Dari sinilah kota lama berdiri dengan nuansa bangunan klasik yang hingga hari ini masih dijaga bangunan tua alias bangunan lama tersebut. 

Kota lama sendiri dibangun sebagai Benteng Perdagangan oleh koloni Belanda pada tahun 1741-1756 Masehi. Karena arsiteknya disesuaikan dengan gaya bangunan Belanda maka kota ini dijuluki sebagai Little Netherland. Seolah bangunan lama di kota ini adalah anak kandung mungil dari gaya bangunan yang ada di Belanda negeri kincir angin sana. 

Kota lama ini benar-benar menjadi kota yang sangat klasik. Penulis takjub melihat dan mengamati detail bangunan lama yang ada. Rasanya jika berkunjung ke kota ini pembaca tercinta wajib mampir dan menikmati ukiran bangunan lama di Kota Lama Semarang ini. 

Kota lama sejatinya dulu jadi tempat pemukiman orang-orang Eropa dan Belanda sebagai pelaku Bisnis dan pengusaha. Kota ini dahulu disebut De Oude Stad (Kota Lama) juga dikenal oleh masyarakat Eropa  Europeeschebuurt (Kampung Eropa). 

Tentang sejarah panjang Kota Lama itu maka pemerintahan dan dunia dalam hal ini PBB melalui UNESCO menetapkan kota ini sebagai cagar budaya alias World Heritage. Hingga hari ini Kota Lama menarik untuk dikunjungi dan menjadi destinasi wisata. Sebagai traveler sekaligus amatur photograper alias tukang potret amatiran jepretan ala ala hehehe. Penulis rasanya menemukan surga baru dan jadi stok foto yang bisa dilihat-lihat kapan waktu merindukan Kota Lama dengan arsitektur klasik ala negri van oranje ini kala zaman Belanda dulu hingga kini menjadi cagar budaya. 

Perjalanan ke kota Semarang ini sungguh memberi kesan berarti. Penulis akhirnya belajar bahwa Kota Lama membawa pesan kuat betapa negri ini kaya sampai-sampai dahulu kala ada kota tempat dimana berkumpulnya pengusaha dari Eropa. Pelajaran berharga jika negeri ini memang kaya beranikah anak-anak mudanya membangun kota-kota Enterprenuer masa depan yang lebih baik. Pengusaha-pengusaha masa depan akan berkumpul di setiap kota di Negri ini termasuk kota lama. Semoga kita semua bisa belajar dari Sejarah. 

Salam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun