Alunan irama itu menghampiri.. Lembut nan syahdu berbunyi.. Ketuknya sedikit cepat tapi.. Terkesan tergesa-gesa kian mengilhami..Â
Bercerita, memadu ketuk pilu.. Ia sedang mencari bahagia.. Dibalik aroma karsa.. Wangi alam yang kian syahdu..
Biarlah aku menjadi asa.. Dibalik riuhnya karsa.. Menyirami keringnya dahaga.. Pasti semua merindu sentuhan asmara..Â
Baca juga: Gulitanya Rasa
Bersenjatakan kata beriramkan nada.. Bahagia menghampiri tapi tak sempurna.. Begitulah katanya hidup nan fana.. Ada alunan tangis dan tawa..Â
Pujangga itu menghampiri malam.. Bukan singgah untuk menulis sajak.. Tapi justru tenggelam dalam alunan.. Dongeng dari wanita paling cantik..Â
Karsa-rasa sang pujangga tersirami.. Ia lelap dalam tidurnya malam itu.. Ia tiba-tiba tak pandai memberi arti.. Yang ia pahami jatuh cinta lagi rindu..Â
AR/13/7/2023Â
Jombang, Jawa Timur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H