Hampir setengah abad lamanya kisah pilu itu. Berbalut luka demi luka yang jadi tempah.Â
Kisah itu disimpannya rapi-rapi. Pada lemari cinta yang masih jadi misteri.Â
Mencintai dan akhirnya patah. Berkenalan dengan rasa hampa yang kian hampa.Â
Tak pernah ia tampakan luka-luka cinta. Kecuali tercermin di gores lukisan dinding tanpa pigura miliknya.Â
Dialah sosok wanita kuat hari ini. Hari dimana zaman banyak "pria" mati hati tak memiliki empati sama sekali.Â
Sudah! Sudahi semua kata patah! Temaram pilu biarlah usai dan bangkit pada munajat-munjat malam begitu panjangnya.Â
Mencari dan lagi menunggu ketuk takdir tentang cinta paling sejati. Cinta itu masih di simpannya, dikunci rapat-rapat pada lemari misteri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H