Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Noktah Jembatan Rindu

17 April 2023   20:53 Diperbarui: 17 April 2023   20:56 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari sebuah maqolah yang berujar penuh arti,
laisal firoqi lil firoqi walakinnal firoqi lissyauqi
mari kita tilik maksud hati sebuah perkataan arab ini
bahwa, tidaklah perpisahan itu disebut perpisahan melainkan perpisahan adalah jembatan kerinduan itu sendiri.

Kisah perpisahan itu hanyalah bangunan dan jembatan rindu
sebabnya titah rindu dan pesan rindu itu salam cinta
bibir yang basah oleh basuh doa-doa para 'perindu'
jangan sedihkan perpisahan maka terima dengan lapang dada

Kabar "duka" kali ini tentang bulan mulia
tentang bulan penuh rahmat dan doa-doa
tentang dendang alunan paling indah lagi mesrah
bulan yang berkisah romantis akan cinta Ilahi tiada tara  

Sudah dipeghujung, maka tetaplah bersahabat
bersahabatlah pada doa-doa malam yang panjang
merangkullah terus mushaf alias bacaan lirih tartilmu saban hari
jadilah sahabat dan bangunlah jembatan rindu walau ia menepi

Sungguh wahai bulan paling purnama kian mulia
kepergianmu adalah duka paling riuh
hati bergemuruh sedih dibalik tengadah doa
relakah kau pergi meninggalkan diri si pengemis magfirah dan afwa?

Laisal firoqi lil firoqi tidaklah perspisan itu sebuah perpisahan
kita sedang tidak berpisah dengan bulan mulia
walakinnal firoqi lissyauqi tapi perpisahan itu jembatan kerinduan
kita semua sedang menata jembatan rindu dengan rakit kebajikan

Seduka apapun maka relakan dia pergi
bangun selalu jembatan rindu tak bertepi
bersahaja dan bersahabatlah di damai hati
pada sejuk embun pagi biarlah jadi saksi  

Albar, Penghujung Ramadan

Menara Tower Masjid Kampus UGM Lantai 1 

Baca juga: Ramadan Milik Semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun