Tiap detik terlewati,Waktu berputarlah sahaja terus mengitari,Bagaimana cerita hari ini
Senangkah dan bahagiakah hati?
Swindu sudah berlalu,
Delapan bahkan sepuluh tahun dahulu
Banyak  nostalginya
Dan hari ini kita rangkai kebaharuan cerita,
Tentang lelah, keluh kesah dan ragam warna kisah
Sesederhana pertanyaaan pada sahabat
Hari ini sudah apa belum kopinya di seduh?
Sesederhana menanyakan kabar hari ini,
Atau "sesepele" mendoakan sesama
Dan cerita hari ini bisa saja terangkai sedikit kata-kata
Tapi tindakan berlaku penyujuk nuansa hati
Setidaknya kita sadar bahwa apapun yang pilu hari ini
Dahulu kita lewati hal paling pilu
Raga telah tertempah
Bahkan hati kian regah
Ketuk pilu, canda tawa sewindu lalu
Adalah kisah dahulu layak diingat lagi
Hidup hari ini kadang sepi
Maka panggil lagi cerita lalu itu
Sajak-sajak riang tertulis oleh tinta
Tinta yang basah
Mengintip  di balik jendel cerita
Kelak akan berharga dan berbentuk kisah.
Albar,
Tertanda Jumat Berkah dan Sajak bertintakan Basah.
10 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H