Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Oh Aksara dan Butanya Mata Pena

2 Maret 2023   23:42 Diperbarui: 3 Maret 2023   00:02 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusuri rak-rak buku tua. Menemui koran-koran lawas. Tulisan-tulisan berharga itu hanya jadi utas.

Hati miris kala itu, tak berdaya, lesuh dan gundah gulana. Oh aksara kataku dalam hati, izin aku selalu merindukanmu. Walau mata penaku buta.

Aku bukanlah pujangga, penyair dan penulis ulung. Aku bukan siapa-siapa. Mata penaku saja buta ia tak mengerti sastra, aku tak kuliah sastra.

Aku hanya santri, yang mengerti kepulan asap rokok malam hari bersama kitab-kitab tua berbahasa Arab dan tipis. Menyelami kitab tipis setipis taisirul khalaq saja masih terbata-bata.

Intinya sekali lagi aku bukan siapa-siapa. Oh aksara, izin aku memelukmu dengan kebutaan pena ini.

Merasakan hangatnya kata-kata yang dituliskan dengan hati. Tak perlu hati-hati, tidak mengapa terbentur asal selalu dalam pelukanmu oh aksara.

Oh iya. Aku ingin bertanya satu hal padamu aksara.

Kala zaman maju ini banyak yang enggan membaca sastra goresanku ini. Siapkah yang buta, penaku atau hati-hati manusia kekinian, modern bertopeng kemajuan itu?

Salam.

Albar,

Yogyakarta, 2 Maret 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun