Ketika ada suara sumbing sana sini yang menghujat anda saat sedang belajar dan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya lebih tinggi. Anggap aja itu pahit dari bagian menuntut ilmu.Â
Berguru adalah proses belajar layaknya mereka yang melanjutkan studi ke jenjang tinggi hingga paling tinggi. Hemat saya keduanya sama. PEMBELAJAR!
Ketika mendapati guru besar atau sebutan kerennya Professor. Pada bidang tertentu maka gelar kehormatan itu jadi tanggug jawab moril untuk terus belajar.Â
Sang Professor selalu ditunggu kehadirannya menjadi guru yang menyalakan pelita ditengah masyarakat. Justru jangan menjauh. Ia juga saban hari tak luput dari belajar dan belajar.Â
Sebagai guru. Belajar adalah bensin kehidupannya.Â
25 November untuk negri ini seolah jadi notifikasi akan pentingnya soko guru. Ditengah krisis yang berkepanjangan. Krisis SDM dimulai dari buruknya stanting angkanya semakin tinggi hingga krisis informasi yang hoaxsnya kian kemari menjadi-jadi.Â
Semoga guru dan kehadirannya. Esensi untuk terus belajar lalu tak behenti berkarya demi kebaikan. Nyata dan hadir untuk negri tercinta. Sebuah harapan terdalam dari saya sebagai anak negri.Â
Salam:)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H