Big match Premier Leaguage. Lagi tersajikan. Pada 22 Oktober 22 hingga dini hari waktu Indonesia WIB.Â
Pertemuan Chelsea VS Man. United. The Blues julukan untuk Chelsea sedang The Red Devils untuk Man. United.Â
Keduanya termasuk dua tim yang besar dalam sejarah perhelatan liga Inggris. Dan musim ini masih bertengger di klasmen 4 dan 5. Chelsea mengungguli Man. United dengan posisi ke 4.Â
Tentang pertandingan kali ini, mulai 10 menit awal permain Antonio sudah mengancam gawang Chelsea yang di jaga Keppa.Â
Kemudian ancaman dari lini serang Man. United terus dilangsungkan. Memasuki menit 30 ada tiga penyelamatan berturut-turut dilakukan oleh pungawa gawang Chelsea.Â
Rashford, Erikson hingga Beruno Fernandes terus mengancam hingga babak pertama usai tidak tercipta goal satu pun. Babak pertama gempuran terhadap Chelsea tersajikan dimana Abomeyang dan Mount penyerangnya tidak memperlihatkan ketajaman mereka.Â
Syahdan, babak kedua pun berlangsung hingga menit 60 Varane harus cidera dan keluar digantikan oleh lindelof. Lagi hingga menit 80 perhelatan belum tercipta goal satupun.Â
Sampai akhirnya menit 86 goal pinalty dari Jorginho tercipat. Chelsea unggul 1-0 atas Man. United.Â
Pertandingan mulai panas. Hingga menit 90 Man. United masih tertinggal hingga tambahan waktu diberikan 6 menit.Â
Laga panas dimenit terakhir tersaji. Benar saja pada menit 93 Casimero mencetak goal dengan heading.Â
Akhirnya Ten Hag dan G. Potter berbagi satu poin dalam perhelatan kali ini. The Blues dan The Red Devils imbang 1-1.Â
Big match kali ini bagi saya tidak menampilkan perhelatan panas sejak awal. Chelsea dengan gaya bermain bertahan terkesan bermain aman.Â
Man. United tidak bisa menyajikan goal diawal hingga pertengahan laga walau seragan darinya terbilang banyak.Â
Begitulah dinamisnya pertandingan liga inggris. Terkadang tim besar dalam catatan sejarahnya bisa berubah kapanpun.Â
Kini dua tim ini tak "sesangar" dulu. Mengingat Sir Alex Ferguson membawa Man. United dengan belasan tropinya.Â
Demikian juga era Morinho, khas bertahan Chelsea dikenal dengan parkir busnya pernah menjuarai liga champion.Â
Ya inilah sepak bola bisa berubah kapanpun sering bergantinga era. Apapun ini sebuah perhelatan, dinikmati sebagai sajian hiburan akhir pekan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H