Rekat-rekat jelata jerit hatiÂ
Kopi itu mengajarkan filosofi pagiÂ
Bahwasanya pagi adalah anugrah bagi para pencari rezkiÂ
Berbisik pula suara lirih bersama sepoi cerahnya mentariÂ
Ia isyaratkan kopi dan literasi adalah sepasang jodoh yang tak bertepiÂ
Sangat serasi jikalau mencintai kopi pun menyukai literasiÂ
Literasi itu segala bedebah semua tentang aksara dan penaÂ
Membaca, menulis, bertutur lewat tinta dan semua praharanya dari falsafah hingga sastara
Begitulah kisah filosofi pagi dan seutas literasi betapa berharganya
Salam hangat secangkir kopi, dan titip rindu pekat tinta yang terus menari saban hari:)