Penulis melaksanakan KKN di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Penulis memilih tema pendidikan dengan menargetkan SMPN 3 Rancaekek sebagai tempat KKN Penulis. Dalam memulai pelaksanaan KKN ini, Penulis bersilaturahmi terlebih dahulu dengan pihak sekolah, yaitu Ibu Euis Hasanah selakau wakil kepala sekolah dari SMPN 3 Rancaekek.
Setelah sosialisasi tentang KKN Penulis tersampaikan dan disetujui, penulis langsung membuat Grup Whatsapp sebagai media komunikasi secara daring. Dalam pelaksanaannya, Penulis mendampingi 2 orang Guru Matematika di kelas 9, yaitu Ibu Euis Hasanah dan Ibu Noneng Saodah.Â
Penulis Membantu penguatan pembelajaran daring dengan membantu membuatkan Powerpoint materi pembelajaran tentang Perpangkatan untuk membantu KBM daring. Penulis juga membantu administrasi dengan membuatkan excel yang berisi format penentuan KKM mata pelajaran Matematika dengan memanfaatkan Google SpreadSheet.Â
Dalam pendampingan murid, Penulis berkesempatan untuk mendampingi 14 murid kelas 9 pada mata pelajaran Matematika. Penulis mendampingi dengan memperkuat skill diluar kelas yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja siswa dalam proses belajar dikala pandemi, yaitu skill time management yang Penulis pelajari dari program Kampus merdeka bernama Program Bangkit 2021.
inovasi sebuah DIY sederhana sebagai alternatif alat untuk mengatasi rasa sakit yang timbul akibat pemakaian masker yang cukup lama. Inovasi ini penulis buat sebagai solusi dari masalah yang ditemukan tidak hanya di SMPN 3 Rancaekek, namun juga dilingkungan RT sekitar rumah Penulis.Â
Penulis juga membuatKetaatan staff dan guru di SMPN 3 Rancaekek dan warga di RT sekitar rumah Penulis terhadap protokol kesehatan sangatlah baik, namun dikarenakan pemakaian masker yang cukup lama, juga dengan tekstur dan tipisnya tali masker medis yang biasa dipakai oleh warga, mengakibatkan rasa sakit di daun telinga belakang. sehingga hal tersebut dapat memicu rasa malas memakai masker akibat sakit yang ditimbulkan.
Sehingga dengan inovasi tersebut, Penulis berharap dapat menjadi solusi untuk masalah ini. Inovasi ini juga Penulis sampaikan kepada Orang tua murid sebagai bentuk pendampingan karena dengan terjaganya lingkungan didalam rumah dengan dilaksanakannya protokol kesehatan khususnya untuk yang sedang melaksankakan Isolasi mandiri, maka proses belajar murid pun akan bisa terganggu.Â
Hal inii menjadi isu penting dikarenakan anggota keluarga penulis sendiri ada yang terdapak Covid sehingga keluarga Penulis harus Isolasi mandiri, dan pekerjaan penulis pun terasa sangat menurun. sehingga dengan segala upaya yang dilakaukkan oleh penulis, diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk Sekolah maupan lingkungan sekitar rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H