Namun karena atas berkat rahmat Allah SWT dan atas keinginan luhur serta ijin dari Merbabu, saya dan teman-teman berhasil mencapai Puncak Kenteng Songo dan Trianggulasi. Dengan segala keterlambatan dan kesulitan kami masing-masing.
Pukul 08.47, di situ teman-teman yang lain sudah menunggu bahkan berfoto-foto. Keindahannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Setelah berfoto sejenak, di Kenteng Songo kami segera beralih ke Puncak Trianggulasi yang terhubung dengan jalan setapak dan tidak jauh, mungkin sekitar 20 meter.
Dari Trianggulasi ini baru kelihatan, jalur yang kami lalui setahun kemarin. Masih jauh dari Puncak. Wajar saat itu Kang Ambon mencukupkan perjalanan hanya sampai di Puncak Suwanting.
Setelah cukup puas berfoto-foto kami segera turun karena kami sudah ditunggu oleh Mas Yoko di Sabana 1 untuk menyantap sarapan pagi merangkap makan siang.
Soto dan Gulai Ayam di Sabana 1
Satu persatu kami turun, menyusuri jalur kami naik. Debu dan angin masih menjadi hambatan. Ketika turun ini kembali rombongan terpecah. Dan karena terpecah tersebut dua anggota kami tertinggal dibelakang. Ini diketahui setelah sampai di Sabana 1 kurang 2 orang, karena saling mengira ikut bersama yang lain.
Akhirnya tanpa menunggu waktu yang lama, Mas Andi, Mas Aris dan Mas Yoko kembali naik untuk mencari 2 orang yang tertinggal di belakang.