Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Indomie Cak Soden, Cerita tentang Pengalaman Uji Kesabaran yang Mengenyangkan

9 Mei 2024   10:34 Diperbarui: 13 Mei 2024   00:40 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menunggu, tapi tempat menunggunya indah (dok.pri)

Jabatan Rangkap, jadi kasir(dok.pri)
Jabatan Rangkap, jadi kasir(dok.pri)

Jadi ketika membayar kita bisa mengobrol dengan satu-satunya Koki merangkap kasir sekaligus pemilik warung . Cak Soden bukan orang yang pelit bicara, sangat humble.

Dia akan dengan ramah menjawab pertanyaan dari orang-orang yang datang. Bahkan dengan pertanyaan yang sudah ditanyakan oleh ribuan konsumennya, sekali masak berapa porsi?

Para pembeli masih datang dan kebanyakan datang berombongan ketika kami beranjak dari warung tersebut.

Jam di HP saya menunjukkan 23.09 saat kami membayar tukang parkir untuk meninggalkan warung yang sekarang jadi salah satu ikon kuliner di Kota Wisata Batu.

Tips

Cosplay juru masak (dok.pri)
Cosplay juru masak (dok.pri)

Kalau punya waktu lebih dan kuat begadang, datanglah di atas jam sebelas malam. Warung yang ditangani tiga orang tersebut sudah mulai sepi, waiting list-nya sudah tidak banyak. Waktu tunggu bisa dipangkas hingga setengahnya.

Kenapa waktu tunggunya lama? Karena warung ini buka jam sembilan malam (di Google tertulis buka Jam 18.00 WIB, ini info sesat). Orang-orang yang penasaran berusaha datang duluan. Tapi karena semua sepemikiran akhirnya pesanan jadi menumpuk dan membutuhkan waktu untuk menyajikannya.

Wajar kalau lama, karena membutuhkan proses memasak. Beda dengan soto atau bakso yang makanan sudah jadi dan tinggal menata di mangkok.

Datanglah ke warung ini dengan tekad dan niat yang bulat, dan tentunya kesabaran. Tidak disarankan datang ke sini dalam keadaan lapar. Datanglah dengan perut sudah terisi setengah yang cukup memberi tenaga untuk menunggu.

Mungkin jika warmindo ini buka 24 jam niscaya waktu antrinya tidak akan selama ini. Tapi tidak akan punya kekhasan lagi.

Warung ini hanya untuk orang-orang yang sadar akan menunggu lama untuk mendapatkan seporsi makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun