Ketika Sepuluh Ribu pelari belum lagi para pendampingnya datang secara bersamaan ke kawasan Candi Borobudur. Anda tahu efeknya, membludak, banyak yang berkunjung.Â
Tempat tersebut menjadi lebih ramai dari biasanya. Penjual makanan tutup lebih cepat karena makanan habis terjual. Hotel, penginapan, homestay bahkan rumah kosong laku disewakan.
Itulah yang saya lihat ketika mengantar tim Aspala mengikuti Bormar 2023. Bahkan tukang parkir yang setiap harinya ada disitu dan saat itu membantu  kami menyeberang, mengatakan malam itu tidak seperti biasanya, sangat lebih ramai.
Tidak hanya itu, banyak masyarakat yang ikut terlibat baik sebagai volunteer didalam borobudur, maupun memilih meyediakan lahan parkir. Bahkan ada yang secara sukarela menyediakan hiburan menyambut peserta marathon lewat.
Tapi yang paling hebat tentunya kesiapan masyarakat di sekitar borobudur untuk menyambut event ini. Tidak ada yang sok-sokan menjadi Akamsi. Semuanya ramah. Bahkan ketika kami selesai mencari makan malam, bapak-bapak yang sedang arisan didalam rumah warga dengan ramah menyapa kami.
Tak heran dari tahun ke tahun acara BorMar ini sukses diadakan. Selain karena panitianya yang profesional, warga masyarakat sekitar Borobudur pun sudah siap mendukung terlaksannya  event ini.