Merbabu Via Suwanting memang jauh. Sebagai perbandingan kelompok terakhir kali ini hanya beristirahat lama saat tidur di Pos Air saja, berjalan juga lebih tertata namun belum menggapai puncak. Dibandingkan saat ke Lawu dimana lebih lama dan lebih banyak istirahat tapi bisa sampai ke Puncak.
Akhirnya kami stop di Sabana 2, tidak meneruskan ke Puncak Suwanting yang tampak dekat tapi berat di nafas dan pegal di Kaki.
Setelah istirahat, untuk foto-foto kami segera persiapan untuk turun yang tentunya juga membutuhkan tenaga lebih.
Turun Gunung
Sesuai perkiraan kami sebelumnya, melihat kecuraman medan perjalanan turun berat di kaki, terutama ujung kaki yang bersentuhan dengan sepatu.
Semakin turun kami berpapasan dengan banyak pendaki yang ingin menghabiskan malam minggu di puncak Merbabu.
Saling bertegur sapa, saling memuji. Mereka memuji kami yang mendaki Tektok, kami memuji mereka yang kuat membawa tas keril besar untuk mendaki. Memang hidup itu sawang sinawang.
Banyaknya pendaki yang akan naik menghambat kami yang akan turun, ini mengakibatkan kaki kami semakin sakit.