Selanjutnya antrian kendaraan yang terjadi. Kendaraan sebanyak itu ingin keluar secepatnya dari parkiran. Tapi masih terhambat, karena jalan masih di buka tutup, menunggu para VVIP kleuar dari komplek GBT.
Setelah sekitar satu jam selasai kick off barulah tempat tersebut berangsur sepi. Kendaraan antri di gerbang tol, sangat panjang. Kami tidak ikut antrian tersebut, karena berbeda arah. Saya menggunakan jalur yang semestinya kami lalui ketika berangkat. Jalan sudah lancar, walaupun masih banyak suporter baik yang jalan kaki, bersepeda motor maupun rombongan mobil bahkan bus. Tidak ada yang menumpang truk.
Di kanan kiri jalan nampak para PKL membongkar lapaknya. Banyak sekali pedagang baju maupun makanan. Pantes saja kami tadi sore dialihkan, bakalan tidak bisa lewat.
Penonton sangat tertib, sepanjang pertandingan hampir semuanya duduk di tempatnya masing-masing. Sudah seperti pertandingan Liga Inggris atau liga champion atau liga eropa lainnya.
Ditribun selatan yang diisi oleh kelompok suporter Ultras Garuda dan tribun utara yang diisi kelompok La Grande Indonesia yang berdiri menyanyikan chants sepanjang pertandingan. Dengan adanya mereka, suasana stadion menjadi meriah.
Sebuah pengalaman yang menarik yang bukan hanya untuk saya pribadi. Yang belum pernah melihat pertandingan level Timnas secara Live di Stadion sebesar dan sebagus GBT ini. Tapi ini juga pengalaman dan contoh untuk Si Thole yang hobi sepakbola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H