Sebuah "prankkk".
Kemarin pasti moment yang tak terlupakan, peluit panjang yang ditiup wasit Pak Qasim dari Oman membuat Tim Indonesia berangkulan bergembira bahkan terlihat juga pelatih Thailand menendang botol. Tapi bukannya peluit panjang tanda permainan selesai ternyata hanya sebuah pelanggaran.
Akibatnya Tim Indonesia terpaksa meralat selebrasinya. Tidak hanya itu akibat dari tendangan bebas tersebut Indonesia terpaksa kebobolan di detik terakhir pertandingan. Selebrasi pemain Thailand, terlalu heboh, sangat heboh malahan. Sampai menimbulkan kericuhan.
Gol tersebut bagai sebuah pukulan telak. Karena Indonesia sudah merayakan kemenangan sebelum waktunya. Malu pasti, dan orang malu tingkat emosinya tinggi. Official tim Indonesia banyak yang terpancing hampir memukuli pemain cadangan Thailand yang entah bagaimana ceritanya sudah ada di kawasan Indonesia. Ditambah para pemain Thailand juga memprovokasi dengan berlari melewati bench Indonesia.
Tapi kali ini Timnas Indonesia berbeda, pemain tidak ada yang terpancing, walaupun malu juga sudah selebrasi tapi eh, gak jadi.
Dan saat itu tentunya di Indonesia, yang banyak mengadakan acara nonton bareng terjadi misuh massal, hujatan massal, caci maki, dan sumpah serapah menggema diseluruh rumah yang menonton pertandingan tersebut.
Tujuan caci maki tentunya adalah Pak Qasim yang jadi wasit pertandingan tersebut. Pak Qasim yang tidak segera mengakhiri pertandingan walaupun sudah lewat perpanjangan waktu.
Pastinya saat itu jari-jari netizen yang maha benar sudah siap dengan segala caci maki, menghujam ke medsosnya Pak Qasim. Mungkin sudah ada yang kelepasan di story ig atau status WA.
Para penonton pasti khawatir, nobar akan berakhir seperti biasanya, Timnas Indonesia kalah lagi.
Titik Balik
Di layar televisi nampak wajah optimis para pemain Indonesia untuk memenangkan pertandingan. Mental mereka seakan terbentuk dan yakin, membuat penonton ikut tentram.