Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seorang Anak Yang Selalu Bahagia (Hidup Berdampingan dengan Penyandang Disabilitas Mental)

22 Juli 2022   10:48 Diperbarui: 22 Juli 2022   21:33 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang remaja tanggung,tiba-tiba datang, menyeruak diantara kerumunan kemudian asik berjoget, walaupun banyak orang berlalu lalang di sekitarnya. Bahkan banyak orang yang sengaja merekam, sekedar di share di grup WA maupun bahan konten di medsos.

Dia tetap asik berjoget walaupun menjadi tontonan dari orang-orang disekitarnya. Beberapa orang memberikan sekedar makanan, air minum, rokok bahkan ada yang menyawernya. Rejeki dia hari itu.

Jogetannya natural, sepertinya sudah mendarah daging. Seolah DNA-nya terbuat dari not balok yang menggerakan otot-otot tubuhnya rancak mengikuti irama dangdut yang mengalun dari organ tunggal di sebuah acara pemerintah.

Pakaiannya lusuh tubuhnya kotor dan dekil, tapi dia tetap "cuek" sambil tersenyum dan tertawa bahagia, sesekali menghisap rokok yang diberi oleh seseorang.

Joget Itu Hobinya

mengumpulkan sampah untuk dijual(dok.pribadi)
mengumpulkan sampah untuk dijual(dok.pribadi)

Orang yang tidak mengenalnya pasti menganggap dia orang gila. Tidak salah memang orang menganggapnya demikian, setelah ditanyai oleh teman saya -kali ini bukan yang mirip Ivan Gunawan- baru tampak kalau anak ini mengalami disabilitas mental.

Asesment yang dilakukan oleh teman saya tidak membuahkan hasil, karena anak ini lebih focus melihat orang yang berlalu lalang sambil teriak jika melihat perempuan lewat yang dirasa cantik.

Yang menarik, setelah music break untuk waktu yang lama, anak ini sibuk mencari sampah kardus dan botol palstik yang ada disekitar tempat acara.

Beberapa karung sampah berhasil dia kumpulkan. Ditambah dengan hasil saweran cukuplah kiranya untuk uang jajannya selama seminggu.

Ketika music kembali mengalun, dia beranjak dari kursi tempat melepas lelah selepas mengumpulkan rosokan. Kali ini lebih mendekat kepanggung utama. Kembali makanan dan minuman dia dapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun