Namun sayang, kedatangan kami pagi itu disambut gerimis dan mendung tebal -sejak basecamp, kami sudah kehujanan-. Â Sehingga puncak Welirang tidak nampak karena tertutup awan mendung.
 Puncak-puncak di Gugusan Pegunungan Anjasmoro kelihatan sambung menyambung dari sebelah barat hingga di sebelah Timur akan tampak Gunung Penangungan.
Perjalanan Turun
Perjalanan turun tentunya melewati jalur yang sama dengan kita naik. Tidak banyak hambatan namun jika kondisi hujan atau setelah hujan -seperti kami saat itu- Â jalur menjadi lebih kicin dari biasanya.Â
Tetap waspada karena banyak akar dan batu yang siap menjadi sandungan jika kita terlena. Dengan adanya gravitasi perjalanan turun bisa lebih cepat, +/- Â 1 Jam sudah sampai di basecamp kembali. Tapi Jika ingin berlama-lama- menikmati perjalanan, tidak dilarang.
Berjalan kaki di Gunung Pundak -kurang lebih 3 Jam PP- Â sangat cocok bagi kita yang ingin bergerak, keluar dari rutinitas yang membuat kita immobilitas.
Kuatkan Niat, Biarkan Pikiran Kita Mengontrol Tubuh Kita
Ini tentang perjalanan dengan berjalan kaki. Bukan jalan kaki yang berolahraga, karena kita tidak berkompetisi. Pikiran mengontrol tubuh sehingga persiapan dan perencanaan tetap diperlukan. Berapa banyak air minum dan makanan yang harus kita bawa. Sepatu atau sandal yang nyaman.
Semuanya harus dipersiapkan, bawalah apa yang sekira akan dibutuhkan. Karena berjalan di alam sulit ditebak kondisinya.
Tidak perlu berpikir rumit jika berjalan kaki, cukup niat dan kemauan untuk mencapai sebuah puncak yang menjadi tujuan. Cukup dengan itu, maka kita akan dibukakan jalan yang tidak terduga, entah itu berupa teman-teman yang se-ide dan mempunyai keinginan yang sama. Waktu yang tiba-tiba luang dan masih banyak lagi.
 Jika ingin berjalan, berjalanlah, tanpa perlu mencari makna dari berjalan kaki.