2. Letak Industri
Letak Industri Pabrik Gula Pesantren ini juga sangat strategis. Letaknya berada pada daerah yang jau dari kawasan perumahan dan permukiman sehingga tidak mengganggu aktivitas warga. Lalu letak industri yang berada di pusat strategis perkebunan tebu, sehingga akses transportasi sangat mudah sehingga upah atau biaya transportasi yang dibutuhkan menjadi minimum.
Masalah
Dapat diketahui bahwa pada tahun 2002 pabrik Gula Pesantren di Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pihak pabrik telah melibatkan masyarakat Kelurahan Pesantren untuk dimintai tanda tangan sebagi bukti kesepakatan kompensasi 25 kilogram gula per kepala keluarga setiap kali giling dilakukan. Namun kompensasi berikut menyusut. Pada tahun 2006, masyarakat hanya mendapat 107 ribu per kepala keluarga setiap kali giling.Â
Pada tahun 2009 masyarakat unjuk rasa dan berharap manajemen memberikan kompensasi seperti yang dulu dilakukan. Sebab, limbah cair, polusi udara, dan suara bising sangat mengganggu masyarakat. Setelah adanya gerakan dari warga, pihak pabrik menanggapi dengan cara meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan serta memberikan ganti rugi bagi masyarakat yang terdampak.Â
Hal tersebut membuat reaksi warga berubah terhadap Pabrik Gula Pesantren dan menerima keberadaan pabrik yang lokasinya berdekatan dengan hunian mereka.
Dari analisis yang dibahas lokasi Industri Pabrik Gula ini memiliki relevansi terhadap teori Weber. Berikut adalah faktor utama yang terdapat pada teori Weber :
- Upah atau biaya untuk tenaga kerja bersifat mutlak dalam industry untuk membayar para tenaga kerjanya. Pada lokasi penelitian banyak waga keluarahan pesantren yang  menjadi pegawai tetap ataupun tidak tetap
- Biaya transportasi yang dipindahkan serta jarak yang ditempuh baik dari sumber bahan baku hingga lokasi produksi industri ataupun menuju pasar penjualan harus dekat untuk meminimumkan biaya.
Dan juga berdirinya Pabrik Gula ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat disekitar wilayah karena selain menciptakan lapangan pekerjaan juga menciptakan perkembangan wilayah menjadi lebih maju.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI