![4 Gagasan Wisata Baru untuk Samosir, Kaldera Toba [Bagian 2]](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/07/28/1000122147-66a5fea034777c61100a2712.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
1. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?
Jawab:
Saya akan melihat apakah di dalamya ada pelanggaran hukum yang terjadi atau tidak. Kalau ada pelanggaran hukum maka memutuskannya lebih mudah karena tinggal mengeliminasi mana yang melanggar tadi. Jika kok ternyata sama-sama benar itu masuk dilemma etika.
Intinya tadi, semua dilihat dari parameter hukum yang berlaku di kita.
2. Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?
Jawab:
Saya akan melihat SOP yang sudah ada. Kami sudah membuat banyak SOP dan aturan untuk Lembaga. Jika ada masalah maka saya akan melihat apakah ada aturan yang tertuang di sana lalu saya akan bertindak sesuai aturan yang sudah dibuat.
Tapi ini tidak mutlak ya. Terkadang dalam sebuah aturan kan cenderung kaku. Kalau terjadi ini maka konsekuensinya itu. Kondisi orang yang memiliki masalah juga perlu diperhatikan.
Peraturan yang ada bisa saja dikecualikan pada orang-orang tertentu dengan kondisi tertentu. Intinya setiap kebijakan pasti ada pengecualian.
3. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
