Mohon tunggu...
MUHAMMAD NABIL ALBANI
MUHAMMAD NABIL ALBANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030035 [Mahasiswa Aktif UIN Sunan Kalijaga]

Tidak ada halangan bagiku untuk menjadi seorang penulis andal.

Selanjutnya

Tutup

Games

Mengenal Lebih Dekat Mengenai Real Money Trading dalam Game

12 Februari 2023   20:42 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:46 4969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://exp.itemku.com/linimasa-real-money-trading/

Salah satu hal yang menarik dalam bermain game online adalah dapat dijadikan sebagai peluang untuk berbisnis. Sebut saja Real Money Trading (RMT) istilah yang masih populer dan masih banyak dilakukan oleh para gamers.

Real Money Trading sendiri dapat diartikan sebagai praktik jual beli barang-barang virtual yang ada di dalam game dengan menggunakan uang asli di kehidupan nyata. Praktik seperti ini memang sudah ada sejak dulu dan akan selalu tumbuh dengan selalu hadirnya game-game baru yang diluncurkan. Dengan melakukan RMT pemain akan sangat mudah mendapatkan item yang diinginkannya untuk memperkuat status dan karakternya.

Massively Multiplayer Online Role-Playing Game atau disingkat dengan MMORPG merupakan genre game yang sering terdapat pemain melakukan RMT. Karena biasanya dalam genre game ini pihak developer akan menyediakan fitur 'Trade' antar pemain. Hal ini sangat mendukung para pemain untuk melakukan RMT.

Perlu sikap waspada dan hati-hati saat melakukan RMT. Karena biasanya terdapat orang-orang yang akan melakukan tindakan penipuan. Dikalangan gamers orang seperti ini biasa disebut dengan 'Scammer'. Untuk menghindari 'Scammer' sangat disarankan untuk menggunakan orang ketiga atau biasa disebut dengan 'Middleman'. Tentu untuk menjadi seorang seperti 'Middleman' tidaklah mudah. Anda harus dapat dipercaya dan mempunyai testimoni yang baik dari orang-orang.

Walaupun banyak pihak developer game melarang praktik RMT, namun masih banyak pemain yang melakukannya. Untuk mencegah pemain melakukannya, biasanya pihak developer game akan membuat sebuah rules atau aturan agar pemain-pemainnya tidak melakukan kegiatan ini. Dengan menggunakan ancaman seperti pemain tidak akan bisa menggunakan fitur Trade, membisukan obrolan chat pemain, hingga yang paling parah  banned pada akun pemain.

Fenomena RMT memang mengherankan bagi para non gamers. Masa sih harus keluar duit buat beli-beli item di game? Apa untungnya beli barang digame menggunakan uang asli? Mending buat jajan uangnya.

Namun  bagi seorang gamers jika ingin memperkuat status dan karakternya harus menggunakan cara seperti 'grinding' atau usaha pengumpulan EXP (diperlukan untuk naik level) dan item dengan cara membunuh monster. Sebab level dan item adalah segalanya bagi para pemain. Maka dari itu pemain akan selalu melakukan segala hal untuk bisa memperkuat karakternya, bahkan jika harus melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh developer.

Contoh dalam game Toram Online yang diterbitkan oleh Asobimo. Developer menyediakan fitur trade antar pemain , namun dalam peraturan game tidak diperbolehkan untuk melakukan Real Money Trading (RMT). Karena game ini juga termasuk ke dalam genre MMORPG maka pemain harus melakukan grinding untuk memperkuat karakternya. RMT menjadi solusi bagi para pemain yang mungkin malas untuk melakukan grinding. Dengan mengikuti forum di grup facebook dan whatsapp terciptalah komunitas jual beli Toram Online. Pemain memposting barang/item yang akan dijual, lalu pemain lain akan berusaha mendapatkan item tersebut karena membutuhkan dengan cara melakukan inbox dan terjadilah negosiasi. Saat akan melakukan pembayaran pembeli biasanya diharuskan untuk mentransfer uang terlebih dahulu lalu akan mendapatkan barang tersebut, istilah yang biasa digunakan penjual adalah 'ada uang ada barang'. Namun, jika pemain merasa ragu dengan si penjual, pembeli dapat menggunakan seorang 'middleman' agar terhindar dari penipuan. Pembeli dapat menghubungi seorang middleman dan membuat grup kecil yang terdiri dari penjual, pembeli dan middleman. Pembeli dapat mentransfer uang yang telah disepakati kepada middleman terlebih dahulu. Lalu penjual akan memberikan item yang pembeli inginkan dan middleman akan mengirimkan uang itu ke si penjual. Seorang middleman sangat berperan penting dalam kegiatan RMT karena dapat mencegah tindakan penipuan. Namun kenyataannya masih banyak orang-orang yang belum tahu cara kerja seorang middleman dan akhirnya pembeli tertipu. Inilah yang menyebabkan pihak developer melarang kegiatan RMT.

Walaupun ada sebagian developer lainnya yang melegalkan kegiatan RMT, namun dari sepengelaman saya (penulis) kegiatan seperti ini lebih banyak dilarang. Tidak harus selalu melakukan RMT untuk mendapatkan barang. Bermain dan membentuk party bersama teman jauh lebih menyenangkan untuk menikmati game. Meskipun begitu, bagaimana menurut teman-teman mengenai fenomena RMT ini? Apakah baik atau buruk?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun