Bahaya-bahaya yang Indah
soremu terbuat dari apa?
       barangkali bintang-bintang mungil,
atau dari bahaya-bahaya yang indah?
       kekasih, kau tak perlu risau
soreku tarbuat dari keinginan tuhan
       tak begitu banyak dan tak kekurangan
seperti kebanyakan orang lupa,
       hidup kadang jalan-jalan
tidak harus lari, ada banyak
       bahaya di luar sana, kekasih!
pohon tumbang, batu kerikil,
       orang saling membicarakan
tapi bukan dengan mulut
       lewat ketikan-ketikan mungil itu
yang kerap kau gunakan untuk
       mengucap selamat pagi & malam
kepadaku waktu itu, di mana
       kita lebih panas dari api,
lebih abu dari arang,
       lebih purba dari waktu
semenjak bahaya-bahaya itu datang
       aku teringat, bahwa cinta seperti
daun-daun kering yang gugur
       ia tak tahu akan jatuh ke mana
dan berhenti di telapak siapa
       sebab bahaya-bahaya yang indah
aku bersyukur pernah dan semoga
       selalu mengenalmu, manusia tak
lebih abadi soal mengingat, bukan?
       kekasih, aku ingin menjadi
daun kering itu yang jatuh
       di bahumu kering dan lebur
menjadi debu di telapak tanganmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H