Mohon tunggu...
Albaniatsaury
Albaniatsaury Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Albaniatsaury akrab dipanggil Bung, seorang yang menekuni dunia kepenulisan sejak 2019 silam. Suka membaca dan hobi fotografi juga. Kini ia tergabung dalam komunitas pecandu buku (@pecandubuku) yang didirikan oleh Fiersa Besari dan kawan-kawan. Senang bersua sapa di media sosial instagram dan twitter dengan nama akun @albaniatsaury

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahaya-bahaya yang Indah

27 Mei 2023   16:46 Diperbarui: 27 Mei 2023   16:57 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bahaya-bahaya yang Indah

soremu terbuat dari apa?
              barangkali bintang-bintang mungil,
atau dari bahaya-bahaya yang indah?
              kekasih, kau tak perlu risau
soreku tarbuat dari keinginan tuhan
              tak begitu banyak dan tak kekurangan
seperti kebanyakan orang lupa,
              hidup kadang jalan-jalan
tidak harus lari, ada banyak
              bahaya di luar sana, kekasih!
pohon tumbang, batu kerikil,
              orang saling membicarakan
tapi bukan dengan mulut
              lewat ketikan-ketikan mungil itu
yang kerap kau gunakan untuk
              mengucap selamat pagi & malam
kepadaku waktu itu, di mana
              kita lebih panas dari api,
lebih abu dari arang,
              lebih purba dari waktu
semenjak bahaya-bahaya itu datang
              aku teringat, bahwa cinta seperti
daun-daun kering yang gugur
              ia tak tahu akan jatuh ke mana
dan berhenti di telapak siapa
              sebab bahaya-bahaya yang indah
aku bersyukur pernah dan semoga
              selalu mengenalmu, manusia tak
lebih abadi soal mengingat, bukan?
              kekasih, aku ingin menjadi
daun kering itu yang jatuh
              di bahumu kering dan lebur
menjadi debu di telapak tanganmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun