Jum'at adalah hari dimana Rasulullah menganjurkan untuk membaca surat Al Kahf, salah satunya informasi akan bahaya Dajjal di akhir zaman yang erat kaitannya dengan surat tersebut.
Saya mencoba melihat peristiwa demi peristiwa akhir-akhir ini, dan mencoba mengaitkan dengan informasi wahyu dengan mengkonfirmasi fakta lapangan, terutama Covid19.
Unggahan Reza Abdullah pada 2 Juni 2020 asal Manado, viral. keluarga korban tidak setuju keluarganya dituduh korona, pengakuannya sudah lama sakit jantung.
1 April 2020 Nenek di Kampung Ujung Ma'rang, Sulawesi Selatan. sudah lebih 2 bulan sehabis umrah baru tertuduh korona, padahal seluruh keluarganya sudah bersentuhan, pelukan, dan tidak ada yang terkena korona.
Juni 2020, Andi Arnida Esa Putri Abram menangis histeris ketika upaya keluarganya membawa jenazah almarhumah ibunya dari Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sulawesi Selatan, gagal. Mereka berniat untuk memakamkan jenazah almarhumah di pemakaman keluarga di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Namun lantaran sang ibu meninggal berstatus PDP, jenazahnya diwajibkan dimakamkan dengan prosedur pemakaman Covid-19.
Kamis 5 November 2020 Kejadian di Lappa Sinjai Utara, Sulsel. Tertuduh korona, nenek yang bernama Hj. Sajerah meninggal dan dimakamkan dengan protokol kesehatan. Sebelum meninggal sudah lama kena penyakit gula, bahkan akhir hayatnya sebelum meninggal mencapai angka 700. Andaikata Korona betul-betul merajalela maka menyebarlah ke seluruh keluarganya yang setiap hari menjaganya. Misalnya pak Rudi yang mengajar di MAN 1 Sinjai, keluarga yang lain, akan tetapi tidak ada yang terjadi kepada dia, kepada rekan-rekan guru tempatnya bergaul. Saya berfikir umurnya sudah 66 tahun itu artinya sudah kewajaran meninggal, ada korona tidak ada korona.
Fenomena pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 juga terjadi di sejumlah daerah, seperti Surabaya di Jawa Timur dan Bekasi, Jawa Barat. Simpulannya menyebar di seluruh Indonesia, ada yang viral ada yang hanya viral dari mulut ke mulut karena keluarga sendirinya yang alami mamun tidak dipublikasikan.
Kita lihat sekarang umumnya orang memakai masker bukan standar, namun virus tidak merajalela. Pengalaman lapangan orang, membuat mereka berbeda pengetahuan dengan pemberitaan di media.
Sekarang intens pertemuan sudah sangat ramai, misalnya pesta perkawinan, shalat jamaah, hanya masjid plat merah dan pengurus masjid yang punya orang kesehatan menerapkan berjarak, namun masih lebih banyak yang tidak berjarak, nyatanya virus tidak tambah beringas menyebarnya di masyarakat.
Lihat dengan mata kepala alami lewat perjalanan kita di muka bumi ini, lalu berfikir jernih. Hubungkan dengan kejadian demi kejadian agar bisa melihat rangkaian itu dengan jelas. Ide virus Corona sudah ada pada tahun 2008 lewat film, sudah ada kajian pustakanya tahun 2011 di academia.com dan skenario di dukumen itu persis sama dengan kejadian sekarang, seakan perencanaan pandemi virus ini sudah ada sejak 10 tahun yang lalu.
Saya mencoba menghubungkan dengan informasi wahyu dari mulut yang tidak pernah berbohong yakni Muhammad shallallahu alaihi wasallam (semoga tetap tercurah keselamatan kepada beliau) beliau pernah katakan: