Oleh: Subhan Alba Bisyri
Jkt. 15.03.24
Konsep Islam untuk mensejahterakan ummat sebenarnya sudah jelas, tapi tidak setiap yang baik dijalani oleh setiap orang dengan baik, maka penting membiasakan kebaikan dengan sepenuh kebaikan. Kebaikan itu diantaranya ZISWAF. Apa itu?
Selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah. Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf (ZISWAF). mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data, berikut beberapa informasi terkait pertumbuhan ZISWAF selama Ramadhan 2024:
Penghimpunan ZISWAF.
Pada bulan Ramadhan, penghimpunan ZISWAF meningkat sekitar "14%". Per Januari 2024, volume transaksi ZISWAF di e-channel Bank Syariah Indonesia (BSI) mencapai Rp8,8 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 21%. BSI menargetkan volume ZISWAF di BSI mencapai Rp200 miliar pada tahun 2024, dibandingkan dengan pencapaian tahun 2023 sebesar Rp96 miliar melalui kanal BSI Mobile.
Strategi Pengembangan ZISWAF. BSI berkolaborasi dengan 18 lembaga ZISWAF untuk pengembangan proyek wakaf di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan jasa lainnya. Kampanye tematik ZISWAF disesuaikan dengan periode, seperti pembayaran fidyah menjelang bulan Ramadhan. Dengan ZISWAF, masyarakat dapat memberikan dampak keberlanjutan melalui pengelolaan yang tepat dan efisien.
Zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf disingkat ZISWAF adalah empat istilah dalam Islam yang berkaitan dengan pemberian atau sumbangan. Pemberian ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan juga sebagai kewajiban untuk berhubungan baik dengan sesama manusia . Berikut adalah penjelasan singkat mengenai keempat istilah tersebut:
Pertama Zakat: Zakat adalah pemberian sebagian harta yang telah mencapai nishab (jumlah tertentu) kepada mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) pada waktu yang telah ditentukan (haul) .
Kedua Infaq: Infaq adalah pemberian sebagian harta yang tidak dibatasi nishab kepada orang yang membutuhkan .
Ketiga Shodaqoh: Shodaqoh adalah pemberian harta atau yanglainnya secara sukarela tanpa ada syarat dan ketentuan .
Keempat Wakaf: Wakaf adalah pemberian sebagian harta untuk kepentingan umum yang tidak dapat diambil kembali .
*
Dalam Al-Qur'an, terdapat beberapa ayat yang membahas mengenai zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf. Sebagai contoh, dalam Surat Al-Baqarah ayat 177, disebutkan bahwa "Bukanlah kebajikan itu menghadapkan wajahmu ke arah timur atau barat, tetapi kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan) dan orang-orang yang meminta-minta. Dan (kebajikan itu pula) untuk memerdekakan budak, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan dan penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa" .
*
Apa saja Programnya program yang dilakukan adanya gerakan ZISWAF ? ZISWAF bertujuan untuk memfasilitasi praktik zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf yang ada di masyarakat. Program ini dapat berupa program pengumpulan zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf yang diorganisir oleh lembaga sosial atau keagamaan .
Untuk mengumpulkan dana ZISWAF, ada banyak tehnis yang dapat dilakukan, antara lain:
Pertama. Transfer bank. Donasi dapat ditransfer melalui rekening bank lembaga ZISWAF. Informasi rekening bank dapat dilihat di situs web lembaga tersebut .
Kedua. Donasi online. Donasi dapat dilakukan secara online melalui situs web lembaga ZISWAF atau melalui platform donasi online lainnya .
Ketiga. Sosialisasi dan publikasi: Sosialisasi dan publikasi dapat dilakukan untuk menggali dana ZISWAF. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara mendatangi para muzakki, melakukan penggalangan dana melalui rekening bank, atau melalui pengurus dan volunteer yang aktif mendatangi rumah para muzakki .
Pemilihan penerima ZISWAF harus dilakukan dengan hati-hati dan adil. Hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan benar-benar dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan .
Sebenarnya apa tujuan dari Program ZISWAF? tujuannya untuk memfasilitasi praktik zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf yang ada di masyarakat. Program ini dapat berupa program pengumpulan zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf yang diorganisir oleh lembaga .
Setelah dana terkumpul, lembaga sosial atau keagamaan yang mengorganisir program ZISWAF akan memverifikasi dan memvalidasi keabsahan dana. Kemudian, lembaga tersebut akan menyalurkan dana kepada penerima yang memenuhi kriteria dan telah diverifikasi serta divalidasi keabsahannya .
Sebenarnya siapa yang mengelola Dana ZISWAF ? Dia dapat dikelola melalui lembaga sosial atau keagamaan yang mengorganisir program pengumpulan zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf. Tujuan dari program ziswaf adalah untuk membantu memfasilitasi praktik ziswaf agar lebih mudah dan efektif bagi masyarakat, serta memastikan bahwa dikelola dengan baik dan digunakan untuk kepentingan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat .
Berikut beberapa cara umum yang dapat dilakukan untuk mengelola dana ZISWAF:
Pertama.Pengumpulan Dana: Dana ZISWAF dapat dikumpulkan melalui berbagai cara, seperti melalui donasi online, transfer bank, atau melalui lembaga sosial atau keagamaan yang mengorganisir program pengumpulan zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf.
Kedua. Pengelolaan Dana: Setelah dana terkumpul, dana tersebut harus dikelola dengan baik dan transparan. Pengelolaan dana ZISWAF harus dilakukan dengan hati-hati dan adil agar bantuan yang diberikan benar-benar dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Lembaga sosial atau keagamaan yang mengorganisir program pengumpulan zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf harus memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk kepentingan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Ketiga. Penyaluran Dana. Setelah dana terkumpul dan dikelola dengan baik, dana tersebut harus disalurkan kepada penerima manfaat yang tepat sasaran dan efektif. Pemilihan penerima zakat harus dilakukan dengan hati-hati dan adil agar bantuan yang diberikan benar-benar dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan .
*
Siapa saja penerima Zakat? Menurut Al-Qur'an, terdapat delapan golongan orang yang berhak menerima zakat, yaitu :
Pertama. Fakir: Orang yang tidak memiliki sumber penghasilan apapun yang disebabkan oleh masalah berat, seperti sakit.Kedua. Miskin: Orang yang memiliki sumber penghasilan, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketiga. Riqab: Orang yang menjadi hamba sahaya atau budak. Keempat. Gharimin: Orang yang memiliki utang dan kesulitan melunasinya. Kelima. Mualaf: Orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas.
Keenam. Fisabilillah: Pejuang agama Islam. Ketujuh. Ibnu sabil: Orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh. Kedelapan. Amil: Orang yang menyalurkan zakat.
Semua orang yang termasuk dalam delapan golongan tersebut berhak menerima zakat. Pemilihan penerima zakat harus dilakukan dengan hati-hati dan adil agar bantuan yang diberikan benar-benar dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan ..
Sekarang kita bahas ZISWAF yang dikaitkan dengan bulan suci Ramadhan? selama bulan Ramadhan yang istimewa , mengalami pertumbuhan yang signifikan. Angka pastinya mungkin berbeda-beda, namun berikut beberapa pengamatan penting:
Dompet Dhuafa, sebuah organisasi filantropi ternama, melaporkan peningkatan "14%" pengumpulan ZISWAF selama Ramadhan 1444 H. Pertumbuhan ini tidak lepas dari kampanye ZISWAF yang efektif dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan ZISWAF pentingnya berkontribusi pada tujuan mulia ini.
Pada kuartal pertama tahun 2023, Dompet Dhuafa mengelola dana ZISWAF yang mengalami pertumbuhan luar biasa 34% dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Kepercayaan yang diberikan oleh para donatur memotivasi Dompet Dhuafa untuk terus melayani masyarakat lebih luas yang membutuhkan.
Tahun lalu, saat Ramadhan, Dompet Dhuafa berhasil mengelola dana ZISWAF sebesar Rp 35.680.368.219 yang berasal dari donatur perorangan, perusahaan, dan lain-lain. Dana ini didistribusikan kepada penerima manfaat di 28 provinsi, yang memberikan manfaat bagi 214.130 individu.
Organisasi lain, Baitulmaal Muamalat (BMM), juga mencatat kenaikan 8,09% transaksi ZISWAF selama Ramadhan 2022.
Sinergi Foundation memfasilitasi program ZISWAF selama Ramadhan, termasuk inisiatif seperti berbagi makanan berbuka puasa, memberikan bantuan kepada anak yatim, orang cacat, dan orang-orang yang membutuhkan, mendistribusikan Al-Quran, dan mendukung kebutuhan pendidikan. Semua ini dimungkinkan melalui kontribusi ZISWAF dari komunitas.
Singkatnya, semangat memberi dan kasih sayang selama Ramadhan terus mendorong pertumbuhan ZISWAF, memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas.
ZISWAF merupakan konsep Islam dalam mencerdaskan hambanya untuk menjadi ummat yang memiliki kecerdasan intelektual, sekaligus , kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, dalam ZISWAF ada ketaatan kepada sang pencipta dan ada kepedulian terhadap sesama. Bila konsep ini dipakai, maka kesejahteraan dan kedamaian ummat akan segera terjadi dan lestari. ( Subhan Alba Bisyri. Jkt.14.03.24)
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H