Di Asia Pasifik, setiap tahun ditemukan sekitar 266.000 kasus kanker leher rahim, 143.000 di antaranya meninggal dunia di usia produktif. Di seluruh dunia, setiap tahunnya terdapat kurang lebih 400.000 kasus baru kanker leher rahim, 80 persen di antaranya terjadi pada perempuan yang hidup di negara berkembang.
Di Indonesia, jumlah kasus kanker serviks atau leher rahim masih cukup tinggi. Kanker ini merupakan jenis kanker terbanyak yang diderita perempuan Indonesia. Setiap hari diperkirakan muncul 40-45 kasus baru dan sekitar 20-25 perempuan meninggal setiap harinya karena kanker leher rahim. Terbatasnya akses informasi yang akurat diyakini menjadi salah satu penyebab tingginya kasus kanker leher rahim di Indonesia. Penyebab lain tingginya kasus kanker leher rahim adalah karena minimnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini. Akibatnya, sebagian besar kasus yang ditemukan sudah masuk pada stadium lanjut dan menyebabkan
kematian.
Fakta-Fakta tentang Kanker Serviks:
- Hanya diderita oleh perempuan yang sudah pernah melakukan kontak seksual.
- Perkembangan penyakit membutuhkan waktu lama, antara 10-20 tahun.
- Pada stadium awal tidak menimbulkan gejala.
- Penyakit ini dapat dicegah.
- Diperkirakan bahwa lebih dari satu juta wanita di seluruh dunia saat ini terserang kanker serviks. Kebanyakan mereka belum terdiagnosa, atau tidak memiliki akses pengobatan yang bisa menyembuhkan atau memperpanjang usia mereka.
- Pada tahun 2005, hampir 260.000 wanita meninggal karena penyakit ini, hampir 95% di antara mereka berada di negara-negara berkembang, membuat kanker serviks menjadi salah satu dari ancaman yang paling mematikan pada kehidupanwanita di banyak negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H