Mohon tunggu...
Shalehuddin AlAyyubi
Shalehuddin AlAyyubi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih mahasiswa

Untuk apa aku harus mengubah diriku sendiri hanya karena kau orang penting -Monkey D Luffy

Selanjutnya

Tutup

Film

Unsur Komedi dalam Mockumentary Malam Minggu Miko

18 Juni 2022   18:45 Diperbarui: 18 Juni 2022   18:50 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  1. PENDAHULUAN

Televisi merupakan salah satu media hiburan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Kehadiran berbagai macam program-program televisi yang menghibur sangat diperlukan untuk melepas lelah setelah melakukan aktivitas seharian.

Tayangan TV bukan lagi menjadi hal yang mahal atau sulit untuk diakses, hampir setiap rumah memiliki pesawat televisi. Kemudahan dalam mengakses televisi membuat pertelevisian semakin berkembang pesat. Selain menggunakan pesawat, kita juga bisa mengakses program-program yang ada di televisi melalui internet dengan menggunakan layanan streaming yang disediakan secara gratis maupun berbayar.

Stasiun TV yang ada juga secara khusus memiliki tayangan utama yang menjadi ciri khas bagi stasiun TV tersebut, salah satunya TVOne yang fokus menampilkan program-program televisi yang bertemakan news. Disisi lain, beberapa stasiun TV juga berlomba-lomba menampilkan program-program televisi yang terkesan ringan dan menghibur dengan menayangkan acara komedi sketsa maupun series yang ditujukan untuk masyarakat Indonesia, dimana memang rata-rata kebanyakan masyarakat suka akan hal yang mengandung unsur komedi.

Seperti yang dikatakan sosiolog dari Universitas Indonesia Imam Prasodjo "justru Indonesia masyarakatnya unik. Salah satu uniknya, dalam situasi apapun kita bangsa yang suka canda, suka tawa, suka hiburan," kutipnya dalam konferensi pers melalui kanal youtube BNPB Indonesia.

Salah satu tayangan komedi yang sempat menghiasi televisi Indonesia adalah mockumentary "Malam Minggu Miko" yang tayang di Kompas TV pertama kali pada tanggal 29 agustus 2012. Malam Minggu Miko adalah web series komedi yang dibuat oleh Raditya Dika. Serial ini juga dibintangi oleh Ryan Adriandhy dan Hadian Saputra. Malam Minggu Miko memiliki dua musim, dimana pada musim kedua Andovi da Lopez ikut serta membintangi series ini.

Dengan disutradarai serta ditulis langsung oleh Raditya Dika yang mana merupakan salah satu pendiri standup di Indonesia menjadikan mockumenter ini terdapat banyak unsur komedi terutama standup comedy di dalamnya.

Series yang sempat booming di Indonesia ini memiliki episode terakhir yang tayang pada tanggal 9 desember 2013.

  1. TINJAUAN PUSTAKA

Beberapa pustaka berikut sangat membantu penulis dalam mencari referensi yang dibutuhkan serta membantu untuk menghindari plagiasi dengan penelitian sejenis, beberapa tulisan pustaka tersebut antara lain:

Pertama skripsi berjudul "Budaya Indonesia dalam Program Seri Komedi Mockumentary "Malam Minggu Miko 2" Cerita'Malam Minggu Miko' di Kompas TV (Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce) yang ditulis dan diteliti oleh Naafi Nur Rohma pada tahun 2014 di program studi Televisi dan Film, Institut Seni Indonesia Surakarta. Penelitian ini fokus pada cerita 'Malam Minggu Miko' dengan menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce. Penelitian ini membahas tentang bagaimana budaya Indonesia dalam seri komedi mockumentary "Malam Minggu Miko 2".

Kedua ada skripsi berjudul "Teknik Cross Cutting Pada Film Drama Komedi Cek Toko Sebelah" yang ditulis dan diteliti oleh Yulian Ahmad Firdaus pada tahun 2018 di program studi Televisi dan Film, Institut Seni Indonesia Surakarta. Penelitian ini berfokus pada teknik editing cross cutting yang terdapat dalam film Cek Toko Sebelah serta peran teknik tersebut dalam mendukung unsur dramatik dalam sebuah cerita. 

Ketiga ada jurnal berjudul "Teknik Humor dalam film Komedi yang dibintangi oleh Standup Comedyan". Penelitian ini ditulis oleh Vania Dewi Sugiarto, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana teknik humor dalam sebuah film jika dibintangi oleh stand up comedyan terutama pada film komedi yang tayang tahun 2013 hingga tahun 2015.

  1. KERANGKA KONSEPTUAL

  1. Mockumentary

Mockumentary adalah sebuah film atau acara televisi yang menampilkan peristiwa fiksi tetapi disajikan secara dokumenter, sehingga cerita yang dihadirkan terkesan cerita nyata. Dalam mockumentary biasanya adio serta visual yang dihadirkan terkesan datar, tanpa musik pengiring. 

Keunikan lainnya dari mockumentary adalah kameramen biasanya memiliki peran dan berdialog dengan aktor lain bahkan tak jarang mereka punya nama sendiri, meskipun tampang mereka jarang dimunculkan.

Pada umumnya orang mengira bahwa mockumentary pasti bergenre horor, padahal terdapat banyak sekali genre lain dalam mockumentary seperti adalah komedi. Salah satu contoh dari mockumentary yang bergenre komedi adalah Malam Minggu Miko.

  1. Komedi

Dalam KBBI komedi adalah sandiwara ringan yang penuh dengan kelucuan meskipun kelucuan itu kadang-kadang bersifat menyindir dan berakhir dengan bahagia.

Ada tiga patokan yang dapat dikatakan sebagai komedi menurut definisi concise oxford dictionary, yakni :

  • Menerbitkan gelak tawa (the generation of laughter)

  • Akhir bahagia (presence of happy ending)

  • Representasi dari kehidupan sehari-hari (representation of everyday life)

Jenis-jenis komedi antara lain adalah :

  1. Slapstick

Komedi dengan gaya slapstick adalah jenis komedi yang mudah dicerna serta bermain pada lingkup yang luas. Ini adalah jenis komedi yang biasa digunakan oleh Mr.Bean, Charlie Chaplin, dan juga Warkop DKI.

Komedi slapstick bisa dilihat ketika seorang comedian menjatuhkan dirinya dari kursi, saling memukul satu sama lain, atau memasukkan benda-benda aneh kedalam mulutnya.

  1. Self Desprecating atau mencela diri sendiri

Komedi jenis ini biasanya dapat kita temukan dalam pertunjukan stand up comedy. Sebelum membawakan keatas panggung biasanya komedian terlebih dahulu telah berdamai dengan kekurangan yang akan mereka tunjukkan kepada penonton.

  1. Black Jokes 

Black jokes atau komedi hitam ini biasa disebut juga dengan dark jokes. Umumnya tema yang dibawa oleh komedian berkaitan dengan agama, politik, atau rasisme.

  1. Komedi biru

Jenis komedi ini biasanya membawakan tema yang terkait seputar seks atau tema berbau tabu lain.

  1. Observasi

Jenis komedi ini mengharuskan komedian untuk membawa tema terkait hal-hal yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari dengan pengamatan sehingga penonton yang mendengar merasakan seperti apa yang disampaikan oleh komedian.

  1. Komedi karakter

Keunikan dari komedi karakter ini adalah kepintaran dari komedian untuk menciptakan karakter yang memiliki ciri yang kuat, seperti mimik wajah atau tingkah laku sehingga setiap gerak gerik yang dilakukan oleh karakter tersebut sukses menimbulkan gelak tawa.

Selain beberapa jenis yang disebutkan diatas terdapat masih banyak lagi jenis komedi seperti komedi romantis, komedi humor, komedi kesalahan, komedi sentimental, dan komedi lelucon.

  1. METODE PENELITIAN

  1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang menekankan catatan dengan deskripsi kalimat yang rinci, lengkap, dan mendalam, yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung penyajian data.

Penggunaan metode ini diharapkan mampu membantu penelitian ini dalam mencapai tujuan penelitian. Metode ini juga dirasa mampu untuk memberikan kemudahan dalam mendeskripsikan data yang akan disajikan dalam penelitian ini.

Metode ini juga digunakan untuk menjaga sisi orisinalitas dari hasil penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan.

  1. Sumber Data

  1. Data Primer

Data primer dari penelitian ini adalah mockumentary Malam Minggu Miko yang dapat diakses melalui kanal youtube Raditya Dika.

  1. Data sekunder

Data sekunder yang akan digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka seperti skripsi, jurnal, atau melalui media internet. Data tersebut akan digunakan sebagai pendukung untuk data primer untuk dijadikan sebagai referensi dalam penulisan penelitian ini.


 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam mockumentary Malam Minggu Miko terdapat banyak sekali unsur komedi yang dapat dianalisis untuk dijadikan sebagai acuan tentang bagaimana penerapan teknik-teknik komedi kedalam sebuah karya audio visual.

Raditya dika yang berprofesi sebagai komika (sebutan bagi orang-orang yang melakukan pertunjukan stand up comedy) mampu menerapkan teknik standup comedy serta mengemasnya dengan sangat baik.

Perlu diakui bahwa peran sutradara dalam sebuah produksi film maupun televisi menjadi sebuah penentu kesuksesan sebuah tayangan. Sebuah film atau program televisi merupakan hasil pemikiran dan gagasan seorang sutradara yang ingin menyampaikan pesannya melalui visualisasi gambar dan suara. Tanpa adanya sutradara sebuah tayangan film atau televisi tidak dapat berjalan.

Analisis unsur komedi dalam mockumentary Malam Minggu Miko ini dilakukan dengan mengartikan makna tanda-tanda yang dimunculkan dalam potongan adegan. Proses interpretasi dilakukan dengan memilih potongan-potongan adegan yang terdapat unsur komedi di dalamnya.

Beberapa potongan adegan tersebut digunakan sebagai tanda-tanda yang kemudian akan dianalisis serta dijabarkan sebagai data untuk mendukung penelitian ini.

A. Adegan Pertama

Potongan diatas merupakan salah satu dari adegan komedi yang terdapat dalam Malam Minggu Miko. Disini Raditya Dika menerapkan dasar  dari sebuah komedi, dimana sebuah komedi tercipta ketika sebuah ekspektasi kemudian akhirnya dipatahkan.Potongan tersebut didapat dari episode Keluarga Pedas Kumala.

Dalam adegan tersebut diperlihatkan bahwa Miko dan Ryan sedang menonton program TV bersama-sama. Lalu kemudian muncul pertanyaan dari Miko kepada Ryan "Yan,ini yang jahat ama yang baik yang mana?", hal tersebut lumrah mengingat tidak diperlihatkan program televisi apa yang sedang mereka tonton.

Secara tidak langsung dialog tersebut memantik penonton bertanya acara apa yang Miko dan Ryan tonton. Pertanyaan Miko juga memberikan ekspektasi kepada penonton bahwa mereka sedang menonton film, sebelum akhirnya ekspektasi penonton dipatahkan oleh Ryan dengan menjawab bahwa mereka sedang nonton film.

uh-62adb8d1fdcdb433ae1fd4d2.png
uh-62adb8d1fdcdb433ae1fd4d2.png
Selanjutnya pada episode yang sama terdapat adegan dimana Ryan sedang melatih Miko untuk menjadi kuat dan tahan akan pedas demi terlihat kuat didepan keluarga kumala ketika bertemu nanti.

Disini adegan tersebut diberikan iringan musik yang pada awalnya di pikiran penonton itu merupakan musik pengiring yang dibuat pada proses editing untuk mendramatisir adegan tersebut. Hingga kemudian ekspektasi penonton tersebut kemudian dipatahkan lagi dengan dialog Miko yang mengatakan "Yan, bentar deh. Mendingan ga usah pake lagu", dan diteruskan dengan adegan Ryan yang mematikan speaker mereka.

Raditya Dika juga menerapkan komedi karakter dengan memberikan tiga karakter utama mereka Miko, Ryan, dan Mas Anca karakter yang kuat, sehingga setiap adegan  apapun yang dibuat oleh Radit untuk tiga karakter ini kedepannya dapat dengan mudah dimengerti penonton.

Penerapan komedi karakter juga dilakukan dengan cara pengulangan-pengulangan tingkah laku, gestur, mimik, yang kemudian akan hadir sesering mungkin untuk memberikan informasi kepada penonton bahwa sebuah karakter tersebut memiliki ciri khas yang menjadikan setiap karakter tersebut dapat diidentifikasi dengan mudah setiap kemunculannya.

Pada mockumentary Malam Minggu Miko ini Miko sendiri memiliki ciri karakter yang culun, polos, dan lugu. Sedangkan Ryan di tiap episodenya bisa disimpulkan oleh penonton bahwa ia memiliki sifat yang sok tau.

vgv-62adb90dfdcdb43aed10b1b4.png
vgv-62adb90dfdcdb43aed10b1b4.png
Adegan ini memperlihatkan radit yang berlebihan mengadegankan peradeganan sakit perut. Radit mengadegankan dengan hiperbola. Hiperbola salah satu unsur komedi, yaitu melebih lebihkan suatu adegan supaya menjadi lucu.

Dalam pertunjukkan standup comedy sendiri hal seperti ini biasa dilakukan oleh para komika dengan kekuatan act out yaitu penambahan gerakan yang bertujuan untuk memperkuat cerita.

Penggunaan hiperbola sendiri tidaklah semudah yang dikira, karena jika tidak pas dalam penggunaannya, adegan yang ditampilkan akan tergolong absurd.

  6. KESIMPULAN 

Malam Minggu Miko merupakan sebuah karya doku-komedi yang dalam penerapan unsur-unsur komedi didalamnya menggunakan teknik komedi yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing.

Mockumentary Malam Minggu Miko bisa dijadikan sebagai salah satu referensi bagi pembuatan karya sejenis tentang bagaimana menerapkan teknik komedi kedalam sebuah visualisasi gambar dan audio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun