Oke, mari aku jabarkan salah satu scene  yang menggambarkan empowering women.  Scene di pabrik korek api, Sarah Chapman berdiri di atas meja memberikan pidatonya ke seluruh buruh pabrik yang isinya perempuan semua. Mengajak mereka untuk berani melawan ketidakadilan bagi para buruh di pabrik tersebut. Dentuman beriringan dari entakan sepatu yang bersamaan berasal dari kaki-kaki perempuan buruh pekerja di sana, sebagai sign keberanian mereka.
SPOILER ALERT, aku sangat menyayangkan ending sebagai dalang di balik sekelumit kasus ini sih. Mungkin memang ingin dibuat plot-twist kali ya dengan menjadikan Mira Troy sebagai otak di balik semua ini. Tapi, menurutku masih kurang masuk aja clue dalam sepanjang film bisa menjadikan Mira Troy secerdas itu. Apalagi mungkin Mira Troy ini diambil dari ras kulit hitam dan bergender perempuan pula menjadi alasan kuat kenapa  plot-twistnya seperti itu.Hal itu tentu memperkuat tema empowering women di film ini. Hanya aja, aku berekspektasi tokoh di balik dalang kasus ini semua adalah orang yang memang terlihat hebat seharusnya di film ini.Â
Kabar burung yang beredar sih, teori konspirasi penonton tentang Mira Troy ini semoga hanya boneka dari tokoh Mira Troy yang asli. Jadi, mari kita tunggu saja film Enola Holmes musim ketiga. Eh, beneran bakal dilanjut gak ya? Mengingat kalau nonton endingnya sih, kayaknya masih bisa buat dilanjut ke Enola Holmes ketiga.
Oke deh, yuk bagikan pendapatmu juga tentang film ini di kolom komentar. see you ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H