Kemiskinan adalah salah satu masalah mendasar yang menjadi pusat perhatian di hampir semua penjuru dunia khususnya di Indonesia. Kemiskinan merupakan suatu deskripsi kehidupan di banyak negara berkembang yang mencakup lebih dari satu milyar penduduk dunia.Â
Menurut Soerjono Soekanto "Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut". Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 27,54 juta orang per maret 2021.Â
Dan memang faktanya banyak masyarakat di desa yang taraf kehidupannya masih dibawah standar karena banyak yang tidak mampu memanfaatkan tenaga mental dan fisiknya secara maksimal yang merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan.Â
Sudah banyak upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup di Indonesia mulai dari hal yang mendasar yaitu memperbaiki sistem Pendidikan yang merupakan modal utama penerus bangsa agar dapat memanfaatkan dirinya secara maksimal, hingga membuat program-program khusus untuk warga yang kurang mampu, dan mengikuti rencana aksi global yaitu SDGs. Namun tidak serta merta upaya yang dilakukan oleh pemerintah itu berjalan secara baik.
Maka dari itu sebagai mahasiswa kita wajib mengambil peran dalam membantu mengupayakan mewujudkan rencana aksi global SDGs yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia. Sebelumnya SDGs yang memiliki kepanjangan Sustainable Development Goals dibentuk pada 25 September 2015 yang bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang merupakan sebuah rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi yang tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa tanggap budaya, dan banyak lainnya.Â
Dan rencana ini diharapkan dapat selesai pada tanggal 31 Desember 2030. Namun, beberapa target yang dikembangkan berdasarkan kesepakatan internasional yang ditetapkan sebelumnya diharapkan dapat dicapai lebih awal dari akhir tahun 2030. Lalu, sebenarnya mengapa mahasiswa wajib mengambil peran pada kasus ini?, karena membantu meningkatkan taraf kehidup manusia bukanlah sebuah sikap amal, tetapi itu merupakan sikap keadilan.Â
Dan merupakan perlindungan terhadap hak asasi manusia yang fundamental, hak atas martabat dan kehidupan yang layak. Selagi kemiskinan berlanjut, tidak ada kemerdekaan sejati, seperti itulah kalimat yang dikatakan oleh politikus yang berasal dari Afrika Selatan yaitu Nelson Mandela.Â
Oleh karena itulah mahasiswa harus berperan penting dalam masyarakat, khususnya masyarakat yang membutuhkan. Dan berikut peran mahasiswa dalam menyongsong SDGs guna menyejajarkan Indonesia dengan negara negara maju.
Peran yang pertama adalah mahasiswa berperan sebagai agent of change atau sebagai agen perubahan, yang dimana mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik.Â
Peran mahasiswa sebagai agen perubahan tidak hanya digunakan dalam bidang sosial politik saja, melainkan bisa digunakan dibidang kemanusiaan. Melalui pengetahuan, ide, keterampilan yang kita dapat dari pembelajaran di kampus maupun pelatihan dari mengikuti organisasi di kampus, Mahasiswa dapat memanfaatkan kemampuan fisik maupun non-fisiknya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa menjadi penggerak perubahan ke arah yang lebih baik di masyarakat.Â
Mahasiswa juga diharapkan dapat membantu merubah taraf kehidupan di masyarakat ke arah yang lebih baik dengan banyak cara, salah satu contohnya adalah memberi ilmu kepada anak anak penerus bangsa bahwa pentingnya berpendidikan. Peran yang kedua adalah moral force atau yang dikenal dengan sebutan kekuatan moral.Â
Peran mahasiswa yang satu ini dalam masyarakat sangatlah penting, karena mahasiswa menjaga nilai nilai moral bangsa yang sudah tertanam sejak dahulu dan menangkal nilai moral yang buruk akibat perkembangan zaman yang bisa mengakibatkan keruntuhan moral di Indonesia dengan cara menghindari perilaku-perilaku yang bisa merusak moral bangsa.Â
Lalu mencontohkan kepada masyarakat nilai-nilai moral yang baik dan benar, seperti memberi pengetahuan tentang kesetaraan gender, yang dimana untuk mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap semua perempuan dan anak perempuan dimana saja khususnya di Indonesia. Yang bertujuan untuk mewujudkan rencana aksi global yaitu SDGs, yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di desa.
Yang ketiga mahasiswa sebagai social control atau kontrol sosial, peran yang satu ini merupakan peran yang cukup signifikan di masyarakat. Karena bisa kita lihat yang seharusnya mengontrol kondisi sosial masyarakat adalah pemerintah, tetapi terkadang pemerintah tidak selalu peka terhadap kondisi sosial yang ada dimasyarakat.Â
Maka dari itu peran mahasiswa sebagai kontrol sosial sangatlah penting di masyarakat untuk ikut membantu mengontrol masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di desa.Â
Yang keempat adalah peran mahasiswa sebagai guardian of value atau penjaga nilai, yang merupakan peran yang bergerak untuk menjaga nilai-nilai baik dan benar, seperti gotong royong, empati, dan lainnya yang bisa berguna untuk membantu mewujudkan rencana SDGs ini.Â
Dan peran yang tidak kalah penting lainnya adalah mahasiswa sebagai iron stock atau penerus bangsa, karena ditangan mahasiswa masa depan bangsa Indonesia ditentukan, maka masa depan bangsa akan lebih cerah jika mahasiswanya mempunyai modal yang kuat untuk mewujudkan rencana SDGs di Indonesia.Â
Dengan peran yang begitu penting ini, sudah seharusnya mahasiswa harus tahu dan sadar untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Jika mahasiswa sudah menjalankan perannya secara baik dan benar maka akan terwujudnya 17 tujuan rencana SDGs, yaitu:
- Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk bagaimana pun.
- Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan.
- Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia.
- Memastikan Pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.
- Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan.
- Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua.
- Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, Â berkelanjutan dan modern bagi semua.
- Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh, dan pekerjaan yang layak bagi semua.
- Membangun infrastruktur yang Tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan membantu perkembangan inovasi.
- Mengurangi ketimpangan didalam dan antar negara.
- Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, Tangguh dan keberlanjutan.
- Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
- Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
- Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritime untuk pembangunan yang berkelanjutan.
- Melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang keberlanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), menghambat, membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.
- Mendukung masyarakat damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif disemua level.
- Menguatkan ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.
 Berdasarkan pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa mahasiswa adalah kalangan muda intelektual yang mempunyai peran tidak hanya untuk dirinya sendiri namun juga bagi masyarakat, bangsa, dan negara.Â
Masa depan Bangsa Indonesia ada ditangan para pemuda khusunya mahasiswa maka dari itu kita sebagai penerus bangsa wajib mengambil peran dalam setiap masalah yang ada di masyarakat, karena peran dan fungsi mahasiswa sangat dibutuhkan untuk kemajuan suatu bangsa dan negara, khususnya dalam menyongsong SDGs guna menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara maju.
 Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H