Mohon tunggu...
Inovasi

Pengertian E-Bisnis Logistik

12 Oktober 2015   16:20 Diperbarui: 12 Oktober 2015   19:38 5024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian tentang E-Bisnis logistik        

Definisi E-business

            E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.

            E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.

Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya, yaitu :

  1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
  2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
  3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang lain)
  4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan)
  5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan        pertukaran barang, jasa, dan informasi.

Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research, telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam internet, termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.

 

Tahapan E-business

            Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya sebagai berikut:

  1. Mendayagunakan komputer
  2. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
  3. Membangun dan mendayagunakan web
  4. E – commerce

            Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian e-commerce dan e-business apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang hal tersebut menjadi tidak sistematis. Hal ini dikarenakan kebingungan dalam menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik.

            Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah social lainnya. Selain dari perbedaan yang dimiliki oleh keduanya, ternyata keduanya juga memiliki persamaan tujuan yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.

 

Definisi Logistik

logistik adalah proses pengelolaan dari pada pemindahan dan penyimpanan barang dan infomasi terkait dai sumber pengadaaan ke konsumen akhir secara efektif dan efisien.

Manajemen logistik merupakan bagian dari rantai pasokan atau (supply chain management ) yang merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan secara efektif dan efisien, aliran dan penyimpanan dari barang dan jasa serta informasi terkait dari titik tempat asal ke titik tempat konsumsi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

sistem logistik merupakan interaksi yang terintegrasi dari berbagai sub sistem dalam bidang logistik dimana terjadi keterkaitan antar peran dan antar fungsi dan antar bagian yang diarahkan untuk mencapai sasaran yang menyeluruh.

sistem logistik mempunyai masukan berupa sumber daya manusia seperti uang, mesin, material,jasa, manjemen,metoda, dan sebagainya.

            Berikut adalah gambar yang menunjukan penyimpanan barang di gudang PT. Kereta Api Indonesia : Gudang dan penyimpanan , meliputi keputusan tentang fasilitas penyimpanan, pengamanan, pemeliharaan, dsb.

                                    

 

                                                 

 

 

 

Aktivitas-Aktivitas Utama Logistik

  1. Customer Service (Pelayanan Pelanggan), merupakan proses penyediaan keuntungan nilai tambah pada supply chain dengan cara efektif.
  2. Demand Forecasting (Peramalan Permintaan), untuk menentukan berapa banyak dari tiap barang yang diproduksi perusahaan yang harus diangkut ke berbagai pasar.
  3. Inventory Management (Manajemen Persediaan), melibatkan penjualan persediaan yang dilakukan untuk mencapai optimalisasi tingkat pelayanan pelanggan, biaya penanganan persediaan, biaya pergudangan, dan biaya keusangan barang.
  4. Logistics Communications (Komunikasi Logistik), meruapakan jaringan utama diantara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan. Komunikasi yang akurat dan pada saat yang tepat merupakan dasar dari keberhasilan manajemen logistik.
  5. Material Handling (Penanganan Material), berhubungan dengan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang.
  6. Order Processing (Proses Pemesanan), meliputi elemen operasional, elemen komunikasi, serta elemen penerimaan.
  7. Packaging (Pengemasan), berfungsi untuk mengatur, melindungi dan mengidentifikasi produk dan material.
  8. Komponen-komponen dan pelayanan pendukung (parts and service support), merupakan salah satu dari kegiatan pemasaran dimana merupakan kegiatan yang memberikan pelayanan pasca penjualan kepada pelanggan.
  9. Pemilihan lokasi pabrik dan gudang (plants and warehouse site selection), meruapakan bagian dari sistem logistik yang berperan penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya seminimal mungkin.
  10. Procurement / Purchasing (Pengadaan / Pembelian), berhubungan dengan proses pengadaan dan pembelian aktual material.
  11. Reverse Logistics (Logistik berupa barang-barang retur maupun sisa), merupakan penanganan barang-barang retur.
  12. Transportasi, berhubungan dengan bagian dalam dan luar departemen logistik.
  13. Gudang dan penyimpanan (warehousing dan storage), meliputi keputusan tentang fasilitas penyimpanan, pengamanan, pemeliharaan, dsb.

Pengertian E-Logistik

            E-logistik merupakan kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-logistik menjadi suatu bagian penting dalam dunia bisnis saat ini.

            E-logistik tidak hanya bicara tentang pergudangan tapi juga pelayanan terintegrasi oleh sistem. Mulai dari pergudangan atau istilahnya track and trace shipment hingga ke pengiriman ke tangan konsumen yang lebih efektif. Layanan ini merupakan layanan outsourcing end to end yang dimulai dari menyediakan infrastruktur, data centre, aplikasi, perangkat, operasi bisnis (business operation) dan terakhir disaster recovery system, semua itu berbasis real time untuk semua transaksi pembayaran dan penagihan.      

            Pembahasan mengenai pentingnya e-logistik dalam dunia bisnis sangat diperlukan saat ini. Hal ini dikarenakan banyak orang yang belum mengetahui betapa banyak manfaat dari e-logistik. Kebanyakan orang masih menggunakan metode tradisional dalam bidang bisnis dan ekonomi. Padahal dengan e-logistik, kita bisa secara drastis mengurangi biaya dalam berbisnis. Selain itu, kita bisa melakukan transaksi di mana pun dan kapan pun kita berada.

Keuntungan E-logistik

  1. Pemanfaatan aplikasi Electronic Logistic (e-logistik) yang baik akan mampu membuat Industri logistik makin efisien, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman akan mampu memberikan layanan yang baik kepada pelanggannya. Tak hanya itu, program e-logistik juga akan mampu menolong perusahaan jasa pengiriman dalam memberikan kepastian terhadap jasa pengiriman barang.

 

  1. Pemanfaatan TI e-logistik dapat dipakai oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem logistik, sehingga logistik menjadi lebih maju dan efisien bagi perusahaan tersebut. Selain itu sistem ini juga dapat mengontrol masalah tracking pengiriman barang sehingga suatu perusahaan dapat memberikan jaminan terhadap barang transaksi.

 

  1. Dengan teknologi informasi yang menyertainya, layanan e-logistik dipastikan akan mampu memberikan jaminan kepastian yang lebih baik kepada pelanggan. Karena itu, layanan e-logistik sangat berguna untuk memberikan service level yang excellent buat pelanggan. Tujuan dari sistem ini adalah memberikan solusi untuk menumbuhkan industri logistik, mengingat logistik menjadi salah satu struktur penting dari kegiatan ekonomi.

 

Referensi :

http://mochazmcpower.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-konsep-e-business.html

http://ewawan.com/pengertian-e-business-atau-definisi-e-business.html

http://anicuapcuap.blogspot.sg/2011/05/manajemen-logistik-dengan-scm.html

http://farahdilla05.blogspot.sg/2011/01/definisi-logistik.html

http://penuh-tanda-tanya.blogspot.sg/2011/10/pentingnya-e-logistik-dalam-dunia.html

Nama   : M. Hasan Al Anshary

NPM     : 6124054

Kelas   : Logistik Bisnis D4/4A

ONGKOS KIRIM :

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun