Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menjawab Fitnah Erwin Pada Seword.com

11 Februari 2016   00:24 Diperbarui: 11 Februari 2016   01:09 11266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya saya pikir tuduhan pada SEWORDCOM bisa selesai dengan satu artikel. Namun ternyata Erwin mengelak dan kembali menuduh saya macam-macam.

7 Februari saya menulis artikel "Pembodohan Publik Ketua Buruh di Kompas.com." Pada hari yang sama saya share di FB dan Fanspage Seword.com. http://seword.com/2016/02/07/pembodohan-publik-ketua-buruh-di-kompas-com/

9 Februari Erwin menyadur tulisan saya, mengubah beberapa kata sehingga seolah-olah tulisan tersebut adalah karyanya dan asli dari blogspot miliknya. Padahal saduran dan hanya mengganti beberapa kata, menambahkan tokoh fiktif.

10 Februari saya menulis dengan sangat emosi serta keberatan atas tindakan Erwin yang merusak karya saya. Kalau hanya copas 100% saya tak terlalu tersinggung. http://seword.com/2016/02/10/dasar-kompasianer-asuu/

Beberapa jam kemudian admin Kompasiana menghapus saduran Erwin yang sempat masuk trending tersebut.

Namun setelah dihapus bukannya sadar, malah menuduh saya macam-macam. Menuduh saya yang copas dan SEWORDCOM di-suspend karena sering copas. http://www.kompasiana.com/mulialim/seword-com-telah-melakukan-plagiat_56bb0f20507a612c0716e951

Padahal SEWORDCOM overload selama beberapa hari terakhir, dimana pengunjungnya mencapai lebih dari 10,000 perharinya. http://www.kompasiana.com/alanizecson/kompasianer-copas-malah-balik-nuduh_56bb3c3f81afbdf40aeceae0

Dari tulisan penjelasan tersebut, salah satu admin Kompasiana sudi menanggapi keberatan saya.

Setelah mendapat bantahan seperti inipun Erwin lagi-lagi memfitnah saya. Saya dianggap mengedit tulisan dan mengambil tulisan miliknya. Fitnah ini tidak ada buktinya. Erwin tidak dapat membuktikan seperti apa tulisan saya sebelum diedit?

 

Sementara saya punya bukti lebih dari 30,000 viewer dan lebih dari 200 share di facebook terkait tulisan pada tanggal 7 Februari tersebut. Saya yakin salah satu admin atau Kompasianer juga ada yang baca tulisan saya itu dan tau persis bahwa tulisan tersebut tidak pernah diedit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun