Jika Kompasiana ibarat apartemen, maka saat ini saya adalah salah satu penghuni yang sedang mengerjakan proyek apartemen milik saya sendiri, nantinya akan menjadi tempat saya melepaskan ekspresi juga menampung teman komunitas di twitterland dan umum.
Hal ini saya rasa penting untuk disampaikan agar teman-teman yang pernah membaca tulisan Alan Budiman jadi tau bahwa saya sedang merintis website sendiri, yang itu artinya saya akan berhenti menulis di Kompasiana. Ini adalah tulisan terakhir. Selanjutnya saya akan menulis di website yang sedang (teman) saya kerjakan sekarang. Pagi ini seword.com sudah online, namun masih dalam proses pembangunan. Mungkin besok atau lusa sudah ada tulisan saya di sana.
Tidak mudah memang mengambil keputusan ini, beberapa teman yang tau saya sedang berencana membuat website menyarankan agar tidak pindah total. Ada juga yang menyarankan agar saya merepost apapun yang saya tulis di web seword.com. Namun berhubung saya tidak menganut jalan U-turn, juga atas nama keseriusan serta kebulatan tekad, maka saya pikir inilah keputusan paling tepat.
Nama Alan Budiman adalah nama saya di Kompasiana dan hanya akan ada di Kompasiana. Di rumah baru nanti saya akan menggunakan nama asli, sebagai Alifurrahman. Tulisan berseri "mantan Presiden seusil mantan pacar" episode 14 dan "#NgritikPemerintah" part 3 nantinya akan dilanjutkan di seword.com besra banyak lagi artikel berseri lainnya.
Semoga tulisan ini dapat diterima dengan baik, dan apapun yang komentar teman-teman setelah ini tidak akan sedikitpun merubah keputusan yang sudah saya buat.
Akhir kata terima kasih atas semua pelajaran, apresiasi yang pernah diberikan oleh admin, Kompasianer, Presiden , menteri, para tokoh di negara inidan para silent reader. Jika masih ada yang berminat membaca tulisan-tulisan saya, bisa lihat di fanspage seword.com atau langsung saja ke web seword.com . Terima kasih semuanya, Alan Budiman pensiun dari Kompasiana. Atau kalau Kompasiana ini ibarat apartemen, maka istilah yang lebih tepat adalah "pindah rumah.
Sampai ketemu di Kompasinival 2015 (masih diusahakan hadir)
Â
Alan Budiman
Analyst, pemikir, pakar mantan dan spesialis titik-titik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H