Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gatot Tersangka, PKS Mulai Dewasa, Tapi...

29 Juli 2015   20:47 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:38 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam postingan berjudul "laki-laki yang tertidur ini namanya Gatot Pujo Nugroho" dilengkapi gambar Gatot sedang tidur di atas penyangga Al-qur'an. Luar biasa. Terlepas apakah ini pencitraan atau tidak, sepengetahuan Gatot atau tidak, bagi saya memang sudah berlebihan karena digunakan untuk 'menyerang' media nasional (tidak diliput media) dan Jokowi (masuk got dan umroh).

Kini cerita ibadah i'tikaf dan kalimat menyerang pada Jokowi (yang kini menjadi Presiden RI) harus rela dijadikan tertawaan. PKS harus belajar dari kejadian ini agar tidak lagi memaksakan faktor ibadah untuk mendapat simpati publik. Jika masih terus menggunakan cara seperti itu, maka mereka harus siap ditertawakan lebih kencang dibanding politisi partai lain jika ada politisinya terjerat kasus korupsi.

PKS harus menawarkan, atau mengeluarkan sisi profesional ketimbang faktor syarie seperti hafalan Al-quran dan ibadah lainnya. Karena jelas sangat memuakkan jika Gatot yang digambarkan taat ibadah itu harus terlibat kasus korupsi dana bantuan sosial. Bagaimana bisa orang taat ibadah mencekek rakyat miskin? Apa sudah tidak ada lagi orang kaya yang bisa dipalak? Taat ibadah macam apa!

Semoga setelah ini PKS belajar dari kasus ini dan menjadi lebih dewasa dalam berpolitik. Salah itu biasa, manusia banyak lemahnya, tapi PKS harus sadar bahwa yang mereka lakukan selama ini secara tidak langsung membuat orang (baik muslim dan non muslim) tidak suka, muak, membenci hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Dan hal yang seperti ini sudah dihitung sebagai dosa di sisi hukum Islam. Buruknya, kesalahan ini adalah kesalahan berjamaah yang harus ditanggung oleh semua keluarga besar PKS, terutama para petingginya.

Strategi Pengalihan Isu

Ini juga menarik, sebuah pemandangan baru dari kader PKS akar rumput atau cyber army. Saat Gatot dijadikan tersangka, muncullah berita bahwa Presiden Jokowi yang datang berkunjung ke Singapore tidak disambut dengan bendera merah putih, dibilang tidak dianggap dan sebagainya, ya kita tahu lah alur yang mereka anut selama ini bagaimana. Selain itu ada juga yang ketinggalan kereta karena masih mengurusi pimpinan Obor Rakyat. Mereka seolah-olah tidak tau Gatot menjadi tersangka. Menarik. Setidaknya kini mereka harus belajar lagi soal politik, terutama kader jelatanya.

Semoga istri pertama Gatot dan anak-anaknya kuat menghadapi sanksi sosial serta cobaan ini. Sedikit simpati saya haturkan untuk mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun