Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemerintahan Jokowi Sangat Menggairahkan

19 April 2015   10:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tapi ada satu hal yang juga keputusan luar biasa namun menurut saya pribadi kurang pas, yakni pemblokiran pialang atau broker asing oleh BAPPEBTI. Secara aturan sudah benar dan memang wajib dilakukan untuk menegakkan hukum kita, juga menjaga pergerakan rupiah dan dollar yang keluar-masuk ke negara ini. Sudah benar, terlebih untuk melindungi broker lokal. Tapi bagaimanapun dunia broker atau pialang memiliki standar kualifikasi internasional. Amerika dan Inggris memiliki regulasi sangat ketat dan broker yang terdaftar pastilah sangat aman dan diakui dunia. Masalahnya kemudian, broker top dunia ini sebagian besar memang tidak terdaftar di BAPPEBTI sehingga terjadilah pemblokiran.

Dari kacamata awam, apa yang dilakukan BAPPEBTI sudah benar. Namun dari sisi keamanan dan keuntungan, tentu saja broker luar jauh lebih baik ketimbang broker lokal. Dari sini BAPPEBTI juga harus berani bekerja untuk berkomunikasi dengan para perusahaan broker yang selama ini memfasilitasi nasabah/investor Indonesia. Di sisi lain BAPPEBTI harus menjamin dan meningkatkan standar kualitas broker lokal agar bisa bersaing dan trader Indonesia lebih merasa nyaman dengan broker lokal.

Secara pribadi saya melihat pemerintah dalam hal ini BAPPEBTI sudah berpikir ke arah sana. Keputusan pemblokiran ini hanya langkah awal untuk memperbaiki dan menata pergerakan rupiah dan dollar yang selama ini keluar-masuk seenaknya. Jika kemudian muncul broker lokal yang memiliki regulasi kompetitif, tentu kita sudah bisa menebak bagaimana kondusifnya ruang investasi dalam pasar digital.

Sampai saat ini itu yang saya lihat, betapa pemerintahan Jokowi-JK sangat-sangat menggairahkan. Tentu masih banyak hal yang sepertinya akan sangat menarik untuk kita perhatikan ke depan. Terlepas dari kebijakan yang menuai pro-kontra, saya merasa bangga dan bahagia menjadi bagian dari pemilih Jokowi-JK pada pilpres 2014 lalu. Pemerintahan kali ini benar-benar luar biasa. Saya tak sabar menunggu Mega Tol Lintas Sumatera yang di samping kanannya terdapat pembangkit tenaga listrik dan di kirinya rel kereta api. Perbaikan infrastruktur Papua, pembangunan massal bandar udara dan masih banyak janji Jokowi yang lainnya.

Meski dari itu semua kita harus belajar sabar, setiap kebijakan tidak bisa diputuskan secara cepat. Secepat-cepatnya langkah JK, tetap harus berdamai dengan kenyataan. Kita sebagai rakyat, maunya tiap hari ada gol spektakuler, tiap minggu ada kebijakan perbaikan, tiap bulan ada infrastruktur baru. Hihihi tapi seperti kata Presiden, "sabar...."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun