Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Presiden dan Lolongan Kambing

7 April 2015   07:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jangan cepat-cepat dong Pak" senggol Wapres

"Lho saya udah ga nginjak gas lho Pak"

"Oh...maaf, saya yang nginjak"

Keduanya saling tatap dengan angka-angka. Tajam dan sulit dipercaya. Buru-buru mengganti kertas yang sedari kemarin belum selesai dibaca. Mencari materi darurat dan ideal.

"Kita buang saja semua rongsokannya Pak. Gimana?"

"Ga bisa. Kalau semua rongsokan dibuang, nanti srigala itu bisa bikin amunisi buat pecahkan roda kita" jawab sang senior yang menjadi nomer dua.

"Kambing etawa kita sudah bisa diminum susunya belum?"

"Aih...untung diingatkan. Saya hampir lupa"

"Angkut...!"

Indonesia kembali melaju dengan kecepatan penuh. Presiden dan Wapres memang masih melihat sempurna kambing-kambing kampung itu masih mengembek di pinggir jalan. Keduanya sepakat untuk melihat dengan seksama lalu bersekongkol untuk kembali menginjak pedal gas.

"Kalau orang di trek lurus dan kambingnya tambah banyak gimana Pak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun