Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kompasiana dalam Tanda Tanya

4 Juni 2014   17:27 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:24 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kompasianer Tulisan Sampah

Sekitar seminggu yang lalu saya membaca tulisan kompasianer yang menyatakan bahwa tingkat kepercayaan orang pada K masih 50:50. Ada juga pendapat yang mengatakan K media dengan tulisan-tulisan sampah tak jelas. Mungkin yang disebut ga jelas adalah judulnya bombastis dan serius, tapi isinya humor garing atau cerita pribadi yang tidak ada hubunganya sama sekali.

Member K memang sudah banyak sekali, tulisan-tulisan yang tayang setiap harinya mungkin ratusan artikel. Tulisan yang dianggap penting biasanya masuk ke kolom HL atau TA. Dan yang lumayan bagus berada di highlight pada kanal masing-masing. Nah mungkin tampilan home kompasiana, tidak perlu lagi meletakkan kolom tulisan terbaru. Agar tulisan baru yang dinilai kurang layak dan belum dinilai, tak perlu tampil di halaman utama. Karena pada halaman tersebut, pengunjung kadang melakukan penilaian.

Vote Kroyokan

Di kolom teraktual, inspiratif, bermanfaat dan menarik masih banyak tulisan yang menurut saya pribadi menjadi bisa berada di sana hanya karena temanya banyak dan aktif saling memberi vote. Jadilah yang benar-benar layak dibacapun tersaingi oleh geng kompasianer yang saling vote. Berhubung K berencana akan menyertakan tombol HL dan TA yang pasti nantinya masih akan melalui seleksi dan pertimbangan admin, saya rasa untuk kolom ter pun layak diseleksi lagi. Tidak sebatas karena yang vote sudah banyak sehingga otomatis nangkring di kolom tersebut.

Kompasianer Klipingan

Nah untuk yang ini sebenernya ada beberapa Kompasianer yang curhat dengan saya, mulai mual dengan tulisan kliping dan tempel sana sini. Awalnya saya menilai bahwa tak salah ketika kita beropini tentang sesuatu dengan banyak referensi, namun jika artikel tersebut tidak ada yang baru atau nyaris sama dengan apa yang sudah diberitakan di media arus utama, saya merasa cukup mual juga. Contoh: kebakaran di Jakarta. Kemudian ada kompasianer yang juga menuliskan kebakaran di Jakarta, Hanya ditambah sedikit dengan bahasa yang diolah sendiri.

Dalam hal ini tentu bersebrangan dengan misi Bang Isjet yang akan ke Brazil untuk membuat berita ga biasa yang luput dari mata mainstream media arus utama.

Walau begitu, ada banyak kompasianer klipingan yang mampu membuag alur opininya sendiri. Mencipta nalar, analisa dan menghadirkan sesuatu yang baru.

Demikianlah tanda tanya saya untuk Kompasiana. Untuk admin dan seluruh warga K yang ada di sini. Maaf sudah berani berpendapat bahkan mengkritik, meski tulisan saya juga masih banyak yang sampah. Hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun