Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memaklumi Hashim, Mewaspadai Jokowi

10 Oktober 2014   17:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:36 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekarang semua sudah terjadi. Publik dan dunia internasional sudah tau apa yang sedang terjadi. Meskipun cerita 'mendanai' kampanye seorang pejabat bukanlah hal baru, tapi setau saya tidak ada yang terang-terangan mengungkapkan ke publik.

Prabowo boleh mencak-mencak dengan suara kerasnya, politisi KMP silahkan teriak-teriak dengan muka macan asianya. Tapi jika saya menjadi kalian, saya akan mulai cemas karena Jokowi masih juga senyum-senyum menanggapi kondisi yang terjadi.

Perlu diketahui bahwa, kita tak perlu terlalu takut pada orang yang sering marah dan ekspresif. Justru orang yang nampak santai dan cengengesan, kalau sudah marah bisa bertindak di luar batas prediksi.

Sekalipun saya bukan keluarganya Jokowi, rasanya geram juga melihat muka-muka manusia sapi di beberapa partai politik. Meski begitu, saya tetap berdoa dan berharap Jokowi masih memiliki stok sabar yang banyak sehingga kita tetap bisa melihat dinamika politik yang menarik. Karena memang perlu ada yang nampak bodoh, perlu ada yang nyolot dan sebagainya supaya kita bisa mendapat banyak hikmah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun