Jika kau membanggakan kekayaanmu
Maka aku akan membanggakan Tuhan ku
Jika kau membanggakan jabatanmu
Maka aku akan membanggakan Tuhan ku
Jika kau membanggakan ketampananmu
Maka aku akan membanggakan Tuhan ku
Jika kau membanggakan kecerdasanmu
Maka aku akan membanggakan Tuhan ku
Jika kau membanggakan ilmu dan gelarmu
Maka aku akan membanggakan Tuhan ku
Jika kau membanggakan Pencapaianmu
Maka aku akan membanggakan Tuhan ku
Jika kau membanggakan nasabmu
Maka aku akan membanggakan Tuhan ku
Jika kau membanggakan pasanganmu
Maka aku akan membanggakan Tuhan ku
Jika kau membanggakan keturunananmu
Maka aku akan membanggakan Tuhan ku
Aku membanggakan Tuhan ku
Bukan karena aku cemburu tentang takdirku
Bukan karena aku tak terlahir dari gen para kekasihNya, seperti mereka yang mempunyai jalur darah untuk bisa dengan cepat dan mudah menjadi manusia pilihanNya
Bukan karena aku tak berasal dari keturunan yang sekaya qorun dizamannya
Bukan karena aku yang tak berasal dari keturunan pemimpin dunia
Bukan karena aku yang tak secerdas albeirt enstein, ilmuwan yang melegenda karena sumbangsih pengetahuannya kepada manusia
Bukan karena aku yang tak terlahir dari kedua orang tua yang tampan dan cantik jelita, hingga wajahku mampu mempesona seperti yusuf di zamannya
Bukan tentang itu semua!
Sungguh apapun diriku, aku tetap akan membanggakan Tuhan ku. Sebab hati ini tak menuntut apa selain mencintaiNya, dicintai olehNya dan bersamaNya.
Jika ada selain itu, berarti diriku sedang diselimuti nafsuku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H