Mohon tunggu...
Roeslan Hasyim
Roeslan Hasyim Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi, Cerpen

Slow aja menjalani takdirNya, Toh dunia gitu gitu saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

MembanggakanNya

15 Januari 2025   14:48 Diperbarui: 15 Januari 2025   14:48 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cendekiamuslim.or.id/

Jika kau membanggakan kekayaanmu

Maka aku akan membanggakan Tuhan ku

Jika kau membanggakan jabatanmu

Maka aku akan membanggakan Tuhan ku

Jika kau membanggakan ketampananmu

Maka aku akan membanggakan Tuhan ku

Jika kau membanggakan kecerdasanmu

Maka aku akan membanggakan Tuhan ku

Jika kau membanggakan ilmu dan gelarmu

Maka aku akan membanggakan Tuhan ku

Jika kau membanggakan Pencapaianmu

Maka aku akan membanggakan Tuhan ku

Jika kau membanggakan nasabmu

Maka aku akan membanggakan Tuhan ku

Jika kau membanggakan pasanganmu

Maka aku akan membanggakan Tuhan ku

Jika kau membanggakan keturunananmu

Maka aku akan membanggakan Tuhan ku

Aku membanggakan Tuhan ku

Bukan karena aku cemburu tentang takdirku

Bukan karena aku tak terlahir dari gen para kekasihNya, seperti mereka yang mempunyai jalur darah untuk bisa dengan cepat dan mudah menjadi manusia pilihanNya

Bukan karena aku tak berasal dari keturunan yang sekaya qorun dizamannya

Bukan karena aku yang tak berasal dari keturunan pemimpin dunia

Bukan karena aku yang tak secerdas albeirt enstein, ilmuwan yang melegenda karena sumbangsih pengetahuannya kepada manusia

Bukan karena aku yang tak terlahir dari kedua orang tua yang tampan dan cantik jelita, hingga wajahku mampu mempesona seperti yusuf di zamannya

Bukan tentang itu semua!

Sungguh apapun diriku, aku tetap akan membanggakan Tuhan ku. Sebab hati ini tak menuntut apa selain mencintaiNya, dicintai olehNya dan bersamaNya.

Jika ada selain itu, berarti diriku sedang diselimuti nafsuku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun