Hingga Abu Nawas merasa terganggu
Ia berfikir bagaimana cara membuktikannya
Bahwa ramalannya adalah palsu
Satu waktu Abu Nawas mendapat cara
Dengan datang kepadanya karena satu soal
Abu Nawas bertanya kepadanya
Apakah masa depannya pun bisa di ramal
Tentu saja bisa jawaban sang peramal itu
Abu Nawas memukul kepala peramal dengan tongkatnya
Marahlah sang peramal kenapa engkau memukulku
Abu Nawas berkata kenapa kau tidak menghindarinya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!