Mohon tunggu...
Alan Giovanni
Alan Giovanni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang Kaki Lima

Hobi minum kopi, nonton film Sejarah Islam dan membaca buku puisi dan buku buku agama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Sejarah Jenaka: Abu Nawas (2)

10 Juni 2023   18:46 Diperbarui: 10 Juni 2023   18:48 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abu Nawas Anti Hujan

Raja Harun pernah mengajak Abu Nawas

Mengajak berburu beruang

Lalu segeralah mereka berkemas

Saat itu cuaca cerah benderang

Meski benderang raja harun tahu

Kalau cuaca akan turun hujan

Dipanggil lah Abu Nawas untuk bertemu

Untuk menjahilinya sebelum ke hutan

Abu Nawas dijahili dengan kuda lamban

Sementara raja dan prajuritnya dengan kuda cepatnya

Raja berkata berteduhlah saat turun hujan

Jangan sampai basah kuyup seluruh pakaiannya

Abu Nawas sadar jika dijahili

Dijahili oleh raja abbasiyah

Abu Nawas hanya bisa menuruti

Agar sang raja tidak marah

Berangkatlah mereka ke hutan

Raja dan prajurit sudah melesat

Sementara kuda Abu Nawas berjalan pelan

Tertinggal jauh karena begitu lambat

Akhirnya hujan datang dengan deras

Baju raja dan pengawal begitu basah

Mereka menunggu Abu Nawas

Ternyata bajunya sama sekali tidak bersimbah

Raja dan prajurit kebingungan

Kenapa baju Abu Nawas kering

Akhirnya di tukarlah kuda tunggangan

Untuk membuktikan walau raja masih hening

Keesokan harinya kembali berjalan

Ternyata hari ini hujannya lebih deras 

Sang raja dan prajuritnya lamban

Giliran Abu Nawas berlari dengan tangkas

Baju raja dan prajurit kembali basah terkena hujan

Lalu di lihatlah Abu Nawas sudah menanti

Raja kembali terheran heran

Kenapa baju Abu Nawas tidak basah lagi

Sang raja akhirnya bertanya kepadanya

Kenapa bajumu tidak basah seperti kami

Jawab Abu Nawas begitu mudahnya

Karena ia punya akal yang begitu jeli

Jawaban Abu Nawas begitu sederhana

Yaitu saat hujan datang ia melepas bajunya

Lalu dilipat dan disimpan diatas pelana

Agar selamat dari hujan dan keusilan rajanya

Sang raja mengakui kecerdikannya

Sebab akalnya tidak ada habisnya

Akhirnya raja mengapresiasinya

Atas apa yang sudah dilakukannya

Sindangkerta, 10-06-23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun