Ada ulama di tanah Cianjur
Pergi ke mekkah mengarang kitab
Punya keturunan ulama masyhur
Sebelumnya pernah menikahi putri raja arab
Asbab menikah karena raja sangat suka
Oleh kitab karangannya tentang khutbah juma'at
Lalu dipinanglah putri sang raja
Namun sayangnya sering sakit tak ada obat
Bergegaslah beliau menemui gurunya
Lalu bertanya kenapa saya sering sakitsakitan
Gurunya berkata sebab masalahnya
Ternyata harus menikahi wanita pasundan
Gurunya pun berkata lagi
Jika menikah wanita dari tanah pasundan
Jangan melihat kecantikan ragawi
Sebab semua jadi ulama dan punya kesaktian
Tujuh putranya akan jadi ulama yang disegani
Beliau patuh kepada gurunya
Pulang dari mekkah ke tanah pasundan
Menikahlah dengan wanita yang ditunjukkan
Ternyata benar apa yang gurunya katakan
Memiliki putra yang keseluruhannya ulama
Salah satunya adalah Mama Aang Nuh Gentur
Beliau punya kesaktian yang luar biasa
Diancam manusia tidak sekalipun mundur
Mama Aang Nuh Gentur kebal di tembak
Juga pernah manjat Monas di Jakarta
Namun beliau adalah ulama yang bijak
Tidak sembarang menggunakan karomahnya
Beliau begitu dihormati dan disegani
Sosoknya yang lugas dan berkharisma
Itulah Mama Aang Nuh Gentur putra Mama Syathibi
Yang ayahnya pernah menikahi putri raja
Kharismanya tidak luntur oleh zaman
Saat meninggal tubuhnya wangi
Begitulah ulama teladan
Namanya harum hingga saat ini
Sindangkerta, 01-06-23
Alan Reis (AR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H