Baiti jannati.
Tekadkan dengan kuat seperti Nabi Muhammad Saw.
Kokohkan fikiran laksana tembok Iskandar Dzulkarnain.
Tancapkan iman layaknya Umar bin Abdlaziz.
Jangan kita tinggalkan seperti anak yatim piatu.
Anak yang bersandar kepada ayahnya kelak akan seperti sandarannya.
Jika kita ingin menjadi seperti Singa, jangan ajari ia menjadi Kucing.
Jika ia salah, kembalikan jalurnya pada rel yang sudah kita tanam.
Namun, jangan pula kita hardik tentang imajinasi yang lahir dari fikirannya.
Sebagai ayah tetaplah menjadi tongkat penuntun.
Juga menjadi kompas kala ia mengarungi kehidupan.
Hiruk pikuk di luar tidak bisa kita jegal.
Yang kita bisa, hanya bantu ia menafsirkannya.
Karena muaranya adalah diri kita, dan jiwanya adalah jiwa kita.
Sehingga kelak, ia akan menjadi anak yang paling memberi manfaat.
Sindangkerta 09-05-23
Alan Reis (AR)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI