Keheningan itu kau kagumi
Seperti sepi yang kau cintai
Hingga lumut maktu tumbuh di tubuhmu
Di sela kota kau tetap sendiri bergumul dengan sunyi
Sorot matamu segarang raja siang
Memandang orang orang yang sibuk dengan dirinya sendiri
Orang orang yang katanya nasionalismenya setinggi  matahari
Tapi wajahmupun tak mereka kenali
Sesekali di wajah agustus doa doa mekar
Kota bersolekÂ
Sedang kau tetap berkawan dengan dirimu
Dan secuil lapuk masa lalu dalam buku yang di kerumuni debu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!