Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bibir Bibir

18 Mei 2017   20:37 Diperbarui: 18 Mei 2017   20:41 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bibir bibir itu tak kenal pegal 
Konon bibir itu maha sakti
Mengubah susu menjadi tuba
Hingga fitnah tumpah ruah menjalar liar
~
Ribuan racun ia tebarkan
Yang terpapar bisa hilang ingatan
Tertusuk kebencian yang berkecamuk
Bahakan terik matahari tak berdaya melawanya
~

Bibir bibir itu kadang berapi
Membakar otak orang orang malang
Yang waras di terjang semena mena sampai muntah muntah
~
Sungguh mereka piawai meramu kata
Mahir memelintir bagai penyihir
Sesekali mereka membadut
Agar leluasa mencatut tanpa tersentuh palu pengadilan
~
Barangkali jiwanya kering di terpa kemarau panjang
Sampai lupa mereka datang di bumi hanya nyadong berkah 
Dan sekeping jiwa telanjang itu sungguh tak berdaya di hadapan pengadilan Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun