Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Sebuah Kehilangan

17 Mei 2017   20:11 Diperbarui: 17 Mei 2017   20:19 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia berdiam di jantung malam
Di dadanya kisah ada yang hampir jadi
Di langit kota mendung nampak murung
Guguran daun daun malam kian kelam
~
Pada seperempat malam hujan turun 
Menggenang di sudut mata 
Ia pungut lagi reruntuhan kenangan
Yang tercecer menjadi sederet pertanyaan
~
Di dadanya mulai tumbuh perih 
Menusuk sampai ke tulang rusuk
Sebab cinta itu di tlah bunuh
Terkubur di rahim sepi lantas lenyap bagai asap 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun