Ia berdiam di jantung malam
Di dadanya kisah ada yang hampir jadi
Di langit kota mendung nampak murung
Guguran daun daun malam kian kelam
~
Pada seperempat malam hujan turunÂ
Menggenang di sudut mataÂ
Ia pungut lagi reruntuhan kenangan
Yang tercecer menjadi sederet pertanyaan
~
Di dadanya mulai tumbuh perihÂ
Menusuk sampai ke tulang rusuk
Sebab cinta itu di tlah bunuh
Terkubur di rahim sepi lantas lenyap bagai asapÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI