Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Doa di Sebuah Lorong

18 Agustus 2015   19:31 Diperbarui: 18 Agustus 2015   19:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Air mata mampir, melepas getir
Selepas waktu mencatat sejumput murung di kertas nasib
Di bawah pijar lampu lorong ini begitu liku
Di antara lalu lalang orang orang yang di buru mimpi

Di lorong yang sama
Sepi yang sama
Duka yang sama, doa yang hampir sama
Aroma gelisah yang selalu sama

Di balik pintu maut mengintip
Di sisinya terbaring harapan berdebu 
Sebab di sini batas hidup dan mati begitu tipis
Tak lebih tipis kulit dari kulit ari

Wijayakusuma D1
18082015

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun